LONTARNEWS.COM. I. Jember – Kepastian apakah dr. Faida. MMR mendaftar atau tidak dalam penjaringan bakal calon bupati (bacabup) akhirnya terjawab. Ini setelah dr. Faida. MMR, yang saat ini sebagai Bupati Jember, datang ke Kantor DPC PDIP Jember di Jalan Supriyadi, Baratan untuk mendaftarkan diri dalam penjaringan bacabup Jember untuk periode tahun 2020-2025 yang dibuka DPC PDI Perjuangan Jember.
“Baru hari ini ada waktu yang bisa saya gunakan, meninggalkan tugas-tugas harian dan hari ini merupakan kesempatan terakhir. Alhamdulillah tugas pagi ini selesai dan kebetulan juga hari libur, jadi saya ingin mendaftar hari ini,” ujar dr. Faida.MMR, kepada wartawan usai mendaftar sebagai bacabup di Kantor DPC PDIP Jember di Jalan Supriyadi, Baratan, Kecamatan Patrang, Sabtu (14/9/2019).
Faida mengaku sengaja memilih PDIP, karena partai inilah yang mengusung dirinya pada pilkada 2015 silam. “PDIP ini yang mengusung saya pada periode pertama, sehingga ini sebagai satu ikhtiar untuk mencari jawaban yang dilakukan ke depan. Tentu saja karena mekanismenya mendaftar, ya kita ikuti mekanisme yang ada,” jelasnya.
Faida menyatakan siap untuk bersaing dengan pendaftar lain untuk mendapatkan rekom. Karena menurutnya, PDIP memberi kesempatan yang sama kepada siapa pun, baik kader maupun non kader, untuk mendapatkan rekom.
“Saya kira PDIP ini partai yang terbuka, terbukti sebelumnya memberi kesempatan kepada kombinasi pasangan kader dan non kader. Saya yakin dalam mekanisme itu DPP akan memutuskan yang terbaik,” tegasnya.
Mengenai kemungkinan mendaftar di partai lain, dengan lugas Faida menyatakan, bisa saja hal itu dilakukan. Hanya saja, karena yang membuka pendaftaran saat ini baru PDIP, maka dirinya mendaftar ke partai berlambang banteng itu.
“Ya nanti kalau pendaftaran dari partai yang manapun, kita akan mendaftar di semua partai sebagai suatu ikhtiar. Karena saya yakin, skenario Alloh yang paling baik. Maka mendaftar ke semua partai, itu cara ikhtiar saya untuk mendapatkan langkah terbaik ke depan,” tandasnya.
Soal adanya sejumlah partai yang dikabarkan menolak pencalonan petahana, Faida tidak terlalu merisaukannya. Faida mengaku hanya akan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kesempatan yang ada.
“Saya taat pada mekanisme dan prosedur. Jadi setiap ada kesempatan saya akan pergunakan dengan sebaik-baiknya, sebagai upaya komunikasi politik dan ikhtiar untuk mendapatkan keputusan yang terbaik atas ridlo Alloh subhanalloh taala,” katanya.
Begitu pula soal komunikasi dengan partai, Faida mengaku, sampai saat ini tidak ada satu partai pun yang berhubungan khusus dengan dirinya. “Saya belum ada komunikasi dengan partai manapun. Baru PDI Perjuangan yang membuka pendaftaran, dan baru ini saya mendaftar ke partai,” pungkasnya. (*).