LONTARNEWS.COM. I. Jember – Menjadi relawan merupakan panggilan hati. Apapun bidang yang ditekuni, seorang relawan akan dengan tulus dan ikhlas manjalankan tugasnya.
Karena itu, sangat layak kalau mereka yang dengan keikhlasan hati menjalankan tugasnya ini mendapatkan apresiasi. Terlebih tugas yang dijalankan relawan itu terkait dengan kemanusiaan.
Sebagaimana dilakukan para pelajar yang dengan keikhlasan hati menjadi Palang Merah Remaja. Para pelajar yang dengan ikhlasannya menjalankan tugas kemanusiaan tanpa pamrih ini, layak untuk mendapatkan penghargaan.
Bentuk penghargaan yang paling tepat untuk pelajar relawan ini bisa diwujudkan dalam pemberian kemudahan untuk melanjutkan pendidikan. Sebagaimana dilakukan Bupati Jember, dr. Faida. MMR.
Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas ketulusan dalam menjalankan tugas kemanusiaan yang dilakukan relawan, Bupati Faida, menyediakan fasilitas berupa beasiswa pendidikan. Pemerintah Kabupaten Jember memberikan piagam kepada para pelajar yang dengan keikhlasannya menjadi relawan kemanusiaan.
Piagam ini bisa menjadi dokumen persyaratan untuk memilih sekolah tanpa tes di seluruh sekolah di Jember. Piagam tersebut juga bisa digunakan sebagai bukti untuk mendapatkan prioritas beasiswa perguruan tinggi dari Pemerintah Kabupaten Jember.
“Prestasi siswa bukan hanya akademik, olahraga dan seni. Tetapi, para relawan siswa ini peduli dan berprestasi sebagai KSR baik di tingkat regional maupun nasional,” ujar Bupati Faida, yang disampaikan dalam upacara memperingati HUT ke-74 PMI di Alun-alun Jember (17/9/2019).
Pada upacara HUT PMI ke 74 yang diikuti ratusan relawan serta anggota PMR (Palang Merah Remaja) dan KSR (Korps Sukarelawan Remaja) itu, bupati menegaskan, bahwa relawan di Jember bukan relawan kabupaten. Mereka adalah relawan kemanusiaan yang tercatat sebagai relawan nasional.
“HUT ke-74 PMI di Kabupaten Jember ini kita rayakan bersama dengan para relawan, termasuk relawan pemula usia dini,” kata Bupati Faida yang menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT PMI itu.
Selain memberikan apresiasi kepada relawan, Bupati juga mengapresiasi pendonor dengan memberikan kesempatan umroh kepada pendonor lebih 100 kali. Serta mendapatkan dan asuransi kesehatan gratis bagi pendonor yang sudah lebih dari 25 kali mendonor
“Bagi yang muslim dan mampu menjalankan, kita berikan hadiah umroh. Bagi yang tidak mampu dan non muslim, kita bagikan dalam bentuk lainnya,” ungkap bupati.
Bupati juga mengaku senang, karena PMI telah menangkap perintah untuk bersinergi. Salah satu buktinya yaitu kesepakatan PMI bersinergi dengan lintas usahawan dengan bermacam-macam sinergi.
“Mereka ini bersinergi untuk para relawan dan pendonor mendapatkan diskon 20 persen. Sehingga kehadiran PMI bisa dirasakan oleh masyarakat, karena kepercayaan masyarakat adalah aset PMI untuk tetap berkiprah maksimal,” jelasnya.
Bagi bupati, PMI harus lebih mendekatkan pelayanannya kepada masyarakat. Ini untuk mewujudkan masyarakat Jember yang sehat, tangguh, dan peduli untuk Indonesia. Juga untuk lebih meluaskan pelatihan kepada masyarakat, khususnya anak-anak tentang kebencanaan.
Disampaikan juga, agar PMI Jember membangun aset sumber daya manusianya. Baik para relawannya, pengurus, sekcam dan jaringannya. Membangun SDM ini harus dilakukan dengan berlatih bersama lintas sektor.
“Saya berharap, dimanapun kita berjuang, termasuk PMI, intinya adalah membangun sumber daya manusia,” terang Bupati.
Ketua PMI Jember, Zaenal Marzuki, SH, MH, menyampaikan, salah satu program yang telah dijalankannya, yakni membuat kesepakatan dengan 20 usahawan, baik pemilik toko maupun lintas kesehatan. Kesepakatan itu menyatakan pemilik kartu donor Jember akan mendapatkan diskon hingga 20 persen.
“Para pendonor ini adalah pahlawan kemanusiaan yang luar biasa, karena mereka tidak hanya memikirkan dirinya tetapi berpikir bagaimana orang lain bisa tertolong,” katanya.
Zaenal Marzuki juga mengatakan, PMI Jember memiliki program untuk menyiapkan relawan tangguh sejak dini. “PMR pemula kita siapkan dengan memberikan pembekalan cara menyelamatkan diri dan temannya. Pembinaan dilakukan sedini mungkin untuk menyiapkan masyarakat Jember untuk tangguh bencana,” lanjutnya.
Sementara rangkaian peringatan HUT PMI 74 yang digelar di alun alun Jember, ditutup dengan simulasi evakuasi mandiri yang dimainkan oleh ratusan siswa siswi sekolah dasar.(*).
Peringatan HUT PMI 74 yang digelar di alun alun Jember, diisi dengan simulasi evakuasi bencana mandiri yang dimainkan oleh ratusan siswa siswi sekolah dasar.(*).