Harimau Jawa Katanya Sudah Punah, Tapi Jejaknya Kok Masih Ditemukan!

Foto terakhir penampakan Harimau Jawa di alam bebas. Foto diambil di Ujung Kulon, Banten, tahun 1938. Fotografer: Hoogerwer

Mengenai investigasi TPPFH yang menyatakan Gunung Ijen sebagai habitat Harimau Jawa, selain didasarkan pada temuan feces, jejak, hingga penuturan masyarakat, juga dilihat dari kondisi alam di kawasan tersebut.

Karakteristik yang dimiliki kawasan Gunung Ijen dianggap mendukung untuk habibat Harimau Jawa.

Bacaan Lainnya

Di Ijen terdapat hutan taiga, hutan konifer, padang rumput aluvial, hutan desideus, hutan temperet dataran tinggi, hutan tropis basah, hutan tropis kering, dan mangrove, yang kesemuanya disukai Harimau Jawa.

Dalam kaitan karakteristik alam Gunung Ijen ini, juga dipaparkan dalam buku “Berkawan Harimau Bersama Alam”, Didik Raharyono dan.E.T. Paripurno (2001).

Kawasan Gunung Ijen dianggap masih ada keterkaitan dengan Harimau Jawa. Bahkan disebutkan pula di tahun 1963 mantan sinder Kebun Jampit pernah menembak mati seekor harimau jantan dari sepasang yang diincar.

Hal lain yang dianggap cukup menguatkan dugaan masih adanya Harimau Jawa, karena penelitian yang dilakukan selama ini hanya sektoral dan tidak menyeluruh.

Loading

Pos terkait