Pada masa kejayaannya, kekuatan armada perang Majapahit mencapai 400 kapal yang dikelompokkan menjadi 5 armada.
Ukuran kapal perang atau Jung Jawa yang digunakan angkatan perang Majapahit, bermacam-macam
Kapal perang dengan panjang mencapai 50 depa atau setara 100 meter, bisa membawa 800 orang prajurit. Sedang untuk kapal dengan ukuran kecil yang panjangnya 33 meter, hanya bisa membawa 121 orang prajurit.
Kerangka Jung Jawa yang biasa digunakan pedagang maupun pasukan kerajaan di Jawa tidak menggunakan besi, tapi pasak untuk merekatkan bagian kapal satu dengan yang lain.
Kapal ini terdiri dari empat tiang layar dan dinding besar yang merupakan gabungan dari empat lapis kayu jati.
Layar yang digunakan Jung Jawa bermacam-macam. Mulai dari dua layar hingga empat layar besar, lengkap dengan busur besar sebagai kemudi angin.
Sejarawan Portugis, Gaspar Correia, dalam catatan sejarah abad 16, menyebut adanya kapal raksasa yang digunakan orang-orang Jawa.
Kapal orang Jawa itu dikatakannya tidak bisa ditembus meriam terbesar kapal Portugis. Meriam yang digunakan kapal Portugis ketika itu hanya bisa menembus dua lapis dari empat lapis papan yang digunakan kapal raksasa atau Jung Jawa.(*).