Memasyarakatkan Pancasila dan Pemikiran KHA Siddiq lewat Kampung Pancasila

IMG 20190601 WA0180 e1559394255328
Penandatanganan prasasti oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, menandai peresmian Kampung Pancasila, di Ponpes Astra, Lingkungan Kulon Pasar, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Sabtu (1/6/2019).
Penandatanganan prasasti oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, menandai peresmian Kampung Pancasila, di Ponpes Astra, Lingkungan Kulon Pasar, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Sabtu (1/6/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Sebagai bentuk upaya dari melestarikan Pancasila, sekaligus penghormatan kepada pejuang azas tunggal, KH Ahmad Siddiq, didirikanlah Kampung Pancasila. Berdirinya Kampung Pancasila yang berada di lingkungan Pondok Pesantren As Shiddiqi Putra (Astra), Talangsari, diresmikan oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR,

Penetapan Kampung Pancasila ini, menurut Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, dilatarbelakangi perjuangan KHA Siddiq dalam membela Pancasila sebagai ideologi tunggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Perjuangan ini hanya mencapai satu mufakat, bahwa Pancasila adalah azas tunggal yang menjadi dasar negara,” terang Bupati Faida, dalam acara Peresmian Kampung Pancasila, di Ponpes Astra, Talangsari, Lingkungan Kulon Pasar, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Sabtu (1/6/2019).

Perjuangan KH Achmad Siddiq menyamakan persepsi para ulama, bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan Islam, justru menjadi harmonisasi. “Kami menginkan hal tersebut tersosialisasi kepada generasi muda untuk memperkuat semangat kebangsaan kita, semangat NKRI melalui ajaran besar KH. Achmad Siddiq,” tuturnya.

Kampung Pancasila memiliki tugas menyosialisasikan pemikiran KHA Siddiq, sejaligus memperkenalkan, bahwa di Jember, Islam dan Pancasila adalah satu harmoni. Ini untuk menghindari paham radikal dan potensi terpecah belahnya bangsa.

Hal tersebut harus diterangkan dalam kegiatan-kegiatan seperti pengajian kebangsaan. Sebab, terdapat butir-butir Al-Qur’an yang berhubungan dengan Pancasila.

Di kampung ini juga akan dibuat kegiatan berupa diklat dan pengajaran tentang pemikiran besar KHA. Siddiq dalam rangka sosialisasi islam kebangsaan dengan melahirkan trainer of training (TOT) baru.

Dengan kegiatan-kegiatan di Kampung Pancasila ini, diharapkan ajaran KHA. Siddiq dan para ulama tentang harmonisasi islam dan Pancasila dapat dilanjutkan.

Hasil dari Kampung Pancasila ini akan disinkronisasikan dengan kegiatan sosialisasi Satu Sekolah Satu TNI. Islam kebangsaan akan melengkapi program yang bekerjasama dengan TNI ini.

Sementara pengasuh Ponpes As Shiddiqi Putra (Astra), KH. Mochammad Balya Firjoun Barlaman, sebagai putera dari KH Achmad Siddiq, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, atas upaya Pemerintah Kaupaten Jember yang menilai gagasan KH. Achmad Siddiq memberikan kontribusi signifikan kepada Bangsa Indonesia.

“Ini menjadi pemicu bagi kami untuk bisa melanjutkan pemikiran, perjuangan, serta wawasan yang beliau lakukan untuk bangsa,” ujar pria yang akrab disapa Gus Firjon ini.

Gus Firjon berharap, estafet perjuangan KH Achmad Siddiq ini mampu membuat Bangsa Indonesia tetap aman, damai, dan menghargai keanekaragaman.

Pihak keluarga KHA Siddiq sendiri, sebelumnnya sudah melakukan sosialisasi Islam Kebangsaan seadanya. Namun, dengan formula baru dari Pemkab Jember akan memudahkan sosialisasi selanjutnya.(*).