Jember.LONTARNEWS.COM. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang diikuti dengan terciptanya beragam jenis perangkat elektronik canggih, menjadikan orang lebih mudah dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang dijalankan. Misalnya, orang tidak perlu repot lagi harus datang ke suatu tempat hanya untuk menghubungi seseorang dalam rangka mendapatkan laporan atau pemberitahuan.
Cukup dengan alat komunikasi, seseorang sudah bisa mendapatkan laporan atau pemberitahuan yang lengkap dengan gambar-gambarnya. Namun di sisi lain, perangkat informasi dan komunikasi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat ini bisa membawa dampak negatif, jika pemakainya tidak memanfaatkannya dengan baik.
“Anak-anak kita semuanya saat ini megang gadget, kalau disapa, dipanggil orangtuanya sudah tidak menoleh. Kondisi ini adalah tugas kita semua untuk mengatasinya, jangan sampai mereka menjadi loss generation,” pesan Bupati Jember, Hendy Siswanto, dalam acara pengukuhan Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di tingkat desa dan kecamatan se Kabupaten Jember, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Jumat (01/10/2021).
Bupati tidak ingin budaya luhur dalam menghormati orangtua yang diajarkan leluhur bangsa ini, luntur akibat pengaruh negatif dari merebaknya penggunaan perangkat IT (informasi teknologi) di kalangan anak-anak. Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, dimana anak-anak lebih banyak di rumah, dan banyak yang bermain gadget.
“Jangan sampai budaya kita menghormati orangtua hilang karena anak-anak kita sudah gadget terus selama pandemi Covid-19 ini,” pesannya.
Bupati mengaku senang dengan terbentuknya kader-kader Bunda PAUD yang bisa menjadi ujung tombak perkembangan anak di Kabupaten Jember. “Menjadi Bunda PAUD itu mulia. Kenapa, karena di tangan Bunda PAUD lah generasi anak cucu kita mau dibawa kemana, begitu pentingnya peran Bunda PAUD membentuk karakter di masa emas anak-anak kita,” tutur bupati.
Tugas yang harus dijalankan ibu-ibu dalam kaitan Bunda, lanjut bupati, adalah mengajak dan mengarahkan ibu-ibu di lingkungannya masing-masing untuk mendidik anak-anaknya sebaik mungkin. Sehingga ke depan bisa menjadi anak dengan karakter yang baik. (dna).
