Jember.LONTARNEWS.COM. Bupati Jember, dr. Hj Faida, MMR, memastikan, proses belajar mengajar dengan tatap muka akan dibuka. Hanya saja, untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, bupati masih akan melihat persiapan setiap sekolah terkait kelengkapan fasilitas protokol kesehatan.
“Januari tahun depan ada kemungkinan di sebagian wilayah kita sudah bisa memulai pembelajaran tatap muka,” ujar Bupati Jember, dr. Hj Faida, MMR, dalam acara rapat koordinasi Penanganan Covid-19 usai cuti kampanye, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Minggu (06/12/2020).
Pernyataan yang disampaikan Bupati Faida, ini sebagai respon atas keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud) Nadiem Makarim yang mempersilahkan sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Namun pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) ini masih perlu ada persetujuan dari kepala daerah masing-masing.
“Saya juga meminta dari tim untuk mengecek keadaan di lapangan, persiapan masing-masing sekolah, baik negeri maupun swasta. Termasuk kondisi-kondisi wastafel yang dipasang difasilitas umum dan pondok pesantren,” tegasnya.
Hanya saja, kendati kepala daerah diberi kewenangan untuk membuka KBM tatap muka, tetapi proses pembelajarannya tetap harus dilaksanakan dengan aturan yang ketat. Ketentuan itu diantaranya, selain harus ada persetujuan dari kepala daerah/kanwil/kantor kemenag, kepala sekolah dan komite sekolah juga harus memberikan persetujuan.
Pun demikian, pihak sekolah juga harus memastikan sarana dan prasarana protokol kesehatan lengkap dan berfungsi baik serta menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak aman). Bupati Faida juga meminta bantuan dari TNI dan Polri untuk bersinergi, mengecek bersama-sama di lapangan.
Hasil pantauan tim gabungan nantinya akan digunakan sebagai data dan menjadi acuan langkah kebijakan selanjutnya. (*).