Zaman Boleh Berubah, Tetapi Karakter dan Budaya Bangsa Harus Tetap Dipertahankan

Kiai Muqit ini menjadi narasumber di RRI Pro 1 Jember 1 e1554734224104
Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief, dalam acara siaran di RRI Jember yang mengangkat tema Pramuka dalam membina karakter bangsa, Senin (8/4/2019).
Kiai Muqit ini menjadi narasumber di RRI Pro 1 Jember 1
Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief, dalam acara siaran di RRI Jember yang mengangkat tema Pramuka dalam membina karakter bangsa, Senin (8/4/2019).

LONTARNWS.COM. I. Jember – Era globalisasi yang ditindai dengan semakin terbukanya pergaulan antar bangsa, menjadikan nilai budaya suatu bangsa akan tergerus oleh budaya bangsa lain yang lebih maju. Fenomena seperti ini merupakan sebuah keniscayaan yang mesti dihadapi seluruh bangsa.

Oleh karenanya, untuk mengantisipasi terjadinya penggerusan terhadap nilai luhur budaya bangsa perlu ada langkah tertentu yang harus ditempuh. Diantaranya bisa melalui pembinaan karakter bangsa.

Karakter ini menunjukkan kepribadian ataupun jati diri bangsa secara luas. “Zaman boleh berubah, tetapi karakter dan budaya luhur bangsa harus tetap dipertahankan dan tetap terpelihara,” ujar M Rofiq Sugiarto, Pembina Majelis Pramuka Kecamatan Patrang, dalam siaran di RRI Jember yang mengangkat tema Pramuka dalam membina karakter bangsa, Senin (8/4/2019).

Pramuka kata Rofiq, menunjukkan karakternya di tengah-tengah milenial ataupun di perkembangan zaman yang serba canggih ini. Pramuka juga akan tetap memelihara budaya luhur bangsa melalui kegiatan-kegiatan kurikulum yang ada di Sekolah.

“Kita ajak keluar untuk berkemah. Di dalam perkemahan ini akan ditemukan berbagai macam inovasi, akan ada berbagai macam keterampilan yang tentunya mengarah ke kemandirian,” ungkapnya.

Sementara Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief, yang menjadi narasumber pada acara yang digelar di RRI itu, berharap kepada orang tua untuk mengetahui tujuan dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pramuka. Para orang tua sebaiknya tidak hanya memberikan izin kepada putra putrinya yang mengikuti kegiatan Pramuka.

“Sehingga, nanti ketika diadakan kegiatan-kegiatan kepramukaan, orangtua juga akan paham,” kata Wabup Muqit Arief yang menjadi narasumber di RRI Pro 1 Jember membahas Pramuka sebagai organisasi non partisan meneguhkan cinta tanah air bersama dua narasumber lainnya, yakni Pembina Pramuka Kecamatan Patrang M Rofiq Sugiarto dan Kepala SMP Negeri 7 Jember Syaiful Bahri.

Lebih jauh Kiai Muqit menjelaskan, tujuan kegiatan Pramuka adalah membentuk pribadi yang mandiri. “Pramuka ini menginginkan pemuda menjadi mandiri,” ujarnya.

Seperti kegiatan perkemahan. Mestinya dalam kegiatan perkemahan seorang pemuda harus menjadi mandiri. Seperti istilah tak ada rotan akar pun jadi.

“Tetapi, sekarang bisa saja burger, pizza hut, dan ayam crispy diantar ke tempat kemah. Jadi harus paham betul sehingga hasilnya bisa maksimal,” paparnya. (*).

Loading