Pasangan Amin Targetkan 65 Persen Perolehan Suara di Jember

LONTARNEWS.COM. Bergabungnya PKB ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), dinilai sejumlah kalangan akan banyak memberi pengaruh terhadap perolehan suara Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden atau bacapres.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Muhaimin Iskandar, yang disandingkan dengan Anies Baswedan, diyakini akan mampu merebut suara warga nahdiyin atau Nahdlatul Ulama (NU) sebagai komponen terbesar penduduk Kabupaten Jember.

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang diusung PKB sebagai bacawapres mendampingi bacapres Anies Baswedan akan memperkuat dukungan suara dari kalangan nahdiyin.

“Walaupun NasDem sebagai partai nasionalis, tapi bisa berjalan berdampingan dengan PKB, karena memang sama-sama Nahdiyin, jadi klop sudah,” ucap H Marsuki AG, SE, Ketua DPD Partai NasDem, kepada sejumlah wartawan di Kantor DPD Partai NasDem, Kamis (07/09/2023).

Bersandingnya Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar dalam pasangan bacapres bacawapres, diakui Marsuki, membuka peluang besar untuk meraup suara kaum nahdiyin sebagai elemen terbesar penduduk Jember.

Ini karena, hampir seratus persen suara PKB berasal dari kalangan nahdiyin. Sehingga dengan bergabungnya PKB dalam Koalisi Perubahan, sebagian besar suara warga nahdiyin akan tersedot kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

“Sekarang kita berani memasang target kemenangan 60 sampai 65 persen,” aku Marsuki, dalam acara koordinasi dan konsolidasi internal yang dihadiri Ketua DPW NasDem Jawa Timur, Sri Sajekti Sujunadi, itu.

Target perolehan suara pilpres sebesar itu, lanjut Marsuki, bukan tanpa dasar. Karena dilihat dari perolehan kursi di DPRD Jember, suara Partai NasDem dan PKB merupakan yang terbesar, sama-sama memperoleh 8 kursi.

Enam belas kursi NasDem dan PKB di DPRD Jember, ini jika ditambah 6 kursi PKS yang juga berada dalam Koalisi Perubahan, maka suara pasangan Amin (Anies & Muhaimin) semakin besar.