Dalam hal penggalangan dukungan, sebelum deklarasi pencalonan Anies dan Muhaimin, DPD NasDem sendiri juga sudah gencar melakukan sosialisasi dan silaturahmi politik ke banyak tempat
“Sampai menjelang deklarasi pencalonan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin), kita sudah mengunjungi 40 titik, sehingga kita tahu kekuatan suara itu sebesar apa,” ungkapnya.
Saat ini, setelah Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin, diyakini suara yang akan diraih menjadi semakin besar.
Sementara mengenai dipanggilnya Muhaimin oleh KPK terkait dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2012, menurut Marsuki, sampai sejauh ini dirasakan tidak banyak berpengaruh terhadap pencalonan Anies.
Di kalangan Partai NasDem, pemanggilan Cak Imin oleh KPK ditanggapi biasa-biasa saja. “Sampai saat ini deklarasi Anies dan Cak Imin di dalam NasDem tidak ada pengaruh apa-apa. Semuanya berjalan seperti biasanya, karena sejak awal NasDem memang sudah bersama dengan Anies,” jelasnya.
Begitu juga dengan masalah gambar Anies yang banyak diturunkan pascadeklarasi di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (02/09/2023).
Marsuki mengakui, penurunan sebagian dari gambar Anies itu memang sengaja diturunkan, karena mau diganti dengan banner baru yang bergambar Anies dan Muhaimin.
Untuk penggantian gambar ini DPD NasDem sudah mengintruksikan semua anggota dewan dan calon anggota dewan, untuk membuat dan memasang banner bergambar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Sekarang setelah ada pasangannya semua anggota dewan dan calon anggota dewan wajib membuat banner bergambar Amin (Anies dan Cak Imin). Kita juga sudah mempersiapkan gambar khusus pasangan Amin,” tambahnya. (*).
