Keduanya terpengaruh oleh perjuangan RA Kartini dalam cita-citanya memajukan pendidikan bagi kaum perempuan di Indonesia.
Van Deventer yang dikenal sebagai juru bicara utama untuk ‘Politik Etis’ pemerintah Belanda, juga Anggota Parlemen Belanda bersahabat dekat Bupati Jepara, Adipati Ario Sosrodiningrat, ayah RA. Kartini.
Tahun 1899, van Deventer yang sudah terpengaruh cita-cita RA Kartini, menulis sebuah artikel berjudul Een eereschuld (utang kehormatan).
Dalam artikel yang diterbitkan jurnal De Gids, Van Deventer menulis, Belanda yang telah menjajah Indonesia dalam waktu yang cukup lama memiliki kewajiban moral melakukan investasi berskala besar untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Kesungguhan untuk membantu rakyat Indonesia dalam memperoleh kesempatan pendidikan yang baik, ini kembali ditegaskan oleh Coen dan isterinya, Betsy, pada tahun 1912.