Yon sendiri tergolong remaja pemalu yang lebih banyak mengambil sikap diam daripada menyerang. Sedang Susy seperti wanita pada umumnya, apalagi di era itu, lebih banyak menunggu.
Karena itu, meski gejolak hatinya begitu besar terhadap Susy Nander, namun untuk mengungkapkannya tidak cukup punya keberanian.
Inilah yang menjadikan hasrat cinta keduanya tidak sampai terungkapkan. Sehingga harapan Yon Koeswoyo untuk mendapatkan cinta kasih dari bunga band Dara Puspita, pupus sebelum merekah.
“Padahal Susi Nander mau juga sama saya,” ungkap Yon, seperti yang ditulis dalam buku biografi Koes Plus ‘Pagi yang Indah Hingga Menjelang Senja’.
Sampai Yon menikah, nama Susi Nander sebagai cinta pertamanya agaknya masih tetap melekat dihatinya. Rasa galau yang ada di di dalam hatinya ia ungkapkan lewat tembang lagu yang digubahnya dengan judul Hatiku Beku dalam album Koes Plus volume 9.
Sementara Dara Puspita yang melanglang buana mengelilingi kota di Eropa yang dimulai dari Iran, Jerman Barat, Turki, Hungaria, Inggris, Perancis, Belgia, Spanyol dan Belanda, baru menginjakkan kakinya di Jakarta pada tanggal 3 Desember 1971.