Antarkan Sendiri Daging Qurban ke Masyarakat, Bupati Jember Berpesan Agar Tetap Jaga Diri dan Tidak Remehkan Corona

IMG 20200731 WA0250 e1596288894777
Bupati Jember, dr. Faida, MMR, menyerahkan langsung daging hewan qurban kepada nasyarakat
Bupati Jember, dr. Faida, MMR, menyerahkan langsung daging hewan qurban kepada nasyarakat

Jember.LONTARNEWS.COM. Hari Raya Idul Adha tahun ini, tidak hanya diisi dengan kegiatan sholat idul adha dan penyembelihan hewan qurban saja. Tapi ada hal lain yang dilakukan, yakni pemberian penyadaran sekaligus mengingatkan masyarakat, bahwa pandemi Covid-19 masih berlangsung.

“Kalau keluar rumah jangan lupa pakai masker. Datang dari perjalanan langsung cuci tangan, tetap jaga jarak, jangan bergerombol, jangan salaman dulu walaupun sama saudara ataupun teman akrab,” pesan Bupati Jember, dr. Faida. MMR, kepada warga saat membagikan daging qurban di Kecamatan Patrang, Jumat (31/07/2020).

Wilayah pembagian daging qurban didistribusikan ke sejumlah kecamatan. Seperti Kecamatan Kaliwates, Tanggul, Sukorambi, Jelbuk, Panti, dan Silo.

Tahun ini Pemkab Jember menyembelih lima ekor sapi. Penyembelihan dilakukan di bagian belakang kantor Pemkab Jember.

Daging hewan qurban yang dibagikan kepada masyarakat ini, dibungkus dengan menggunakan besek (wadah yang terbuat dari anyaman bambu). Besek tersebut merupakan hasil kerajinan UMKM di Kecamatan Tanggul.

Pemakaian besek untuk wadah daging qurban ini sengaja dilalukan sebagai bagian dari gerakan ramah lingkungan. “Besek ini dipesan dari UMKM Kecamatan Tanggul, agar bisa memberdayakan ekonomi rakyat di Jember,” ungkap bupati.

Setiap besek diisi 0,5 kilogram daging sapi. Ada sekitar 2.000 besek daging qurban yang dibagikan Bupati Jember kepada masyarakat. “Mudah-mudahan di Hari Idul Adha ini menjadi semangat gotong royong buat kita semua,” ujar bupati kepada warga.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Nana Suminarsih, menambahkan, proses penyembelihan hewan qurban dilakukan dengan cara, sebelum disembelih, lima ekor sapi tersebut kesehatannya diperiksa terlebih dahulu oleh dokter hewan. “Setelah dipotong, hewan tersebut kemudian diperiksa hatinya. Ada penyakitnya atau tidak,” jelas Nana.(*).