LONTARNEWS.COM. I. Jember – Kunjungan Bupati Jember, dr. Faida. MMR, ke bawah atau lapangan yang dilakukan selama ini, diakui sebagai upaya atau survei untuk mengetahui kondisi yang terjadi di masyarakat. Sebagaimana kunjungan yang dilakukan di Desa Randuagung, Kecamatan Sumberjambe.
Di desa ini, bupati mengunjungi rumah-rumah warga. Bupati mengaku, kunjungan itu juga sebagai upaya survei lapangan untuk menemukan masalah-masalah di masyarakat.
“Di Randuagung juga perlu untuk sanitasi lingkungan, karena masih banyak warga yang mandi di sungai. Sebagian memerlukan listrik desa, dan adanya janda yang belum mendapatkan bantuan PKH,” ungkap bupati.
Dalam kunjungan ini, Bupati Faida memberikan bantuan kepada anak-anak yang akan masuk sekolah 15 Juli berupa alat tulis. Bupati juga membagikan sembako kepada warga.
Agenda utama dari kunjungan Bupati Faida ke Desa Randuagung, Sumberjambe ini, untuk meninjau pelaksanaan program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH). Program ini bertujuan untuk menurunkan jumlah RTLH yang tercatat mencapai 95 ribu dari 2,6 juta jiwa penduduk Jember.
Perbaikan ini dianggarkan dalam APBD Kabupaten Jember setiap tahun. “Tahun ini ditargetkan paling sedikit dua ribu rumah bisa diselesaikan,” terang Bupati Faida, saat meninjau RTLH milik warga Desa Randuagung, Kecamatan Sumberjambe, Sabtu (13/72019).
Di Desa Randuagung, jelas bupati, ada sekitar 150 rumah milik warga yang mendapat giliran untuk peningkatan kualitas RTLH. Jumlah ini merupakan tambahan setelah pada tahun lalu sebanyak 91 rumah berhasil diperbaiki.
Dalam setiap rumah Pemkab Jember menganggarkan rata-rata Rp. 17,5 juta. “Hebatnya di desa ini, warga masih aktif melengkapi rumah yang tahun lalu sudah dibangun dengan dilukis, sehingga lebih indah,” ungkap bupati.
Selain itu, pemuda setempat yang menjadi relawan, terlihat sangat aktif berperan membantu program pemerintah. Untuk peran mereka ini, bupati berencana akan membuat satuan tugas di masing-masing desa. “Sehingga akses membantu kades, camat, dan bupati melalui progam-program dinas bisa lebih cepat,” tuturnya.
Mengenai rumah yang mendapat prioritas perbaikan, menurut bupati, kriterianya rumah tersebut berlantai tanah, dinding dari bambu, dan penghasilan keluarga pemilik rumah tidak lebih dari Rp. 600 ribu per bulan.
Salah warga yang rumahnya diperbaiki, Ibu See, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang telah diberikan pemerintah. “Terimakasih kepada Bupati Faida, atas bantuan pemerintah sehingga rumah saya bisa diperbaiki,” ucapnya.
Ungkapan yang nyaris sama disampaikan Mukhlis, warga setempat. Mukhlis yang rumahnya juga diperbaiki, menyampaikan ucapan terima kasih kepada bupati Faida atas program pemerintah ini.
“Program ini sangat membantu masyarakat yang tidak mampu. Berharap ke depannya sekolah-sekolah di sekitar Sumberjambe ini dapat diperbaiki,” harapnya. (*).