Kunjungi Difabel Berat, Bupati Jember Lebih Banyak Mendengarkan Keinginan dan Keluh Kesah Mereka

IMG 20200725 WA0037 e1595946819263
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, memperhatikan Penyandang difabel berat menunjukkan kemampuannya menulis, di Kecamatan Arjasa
IMG 20200725 WA0037
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, memperhatikan Penyandang difabel berat menunjukkan kemampuannya menulis, di Kecamatan Arjasa

Jember.LONTARNEWS.COM. Sejak menjabat sebagai Bupati Jember tahun 2016 silam, dr. Faida. MMR, seakan tak mengenal lelah untuk selalu berupaya bertemu sekaligus melihat langsung kondisi warganya yang tidak beruntung. Kalau bukan kaum dhuafa atau yatim piatu, kalangan lain yang menjadi perhatiannya adalah mereka yang secara pisik ditakdirkan dalam keadaan tidak sempurna (difable).

Tujuan dari bertemu langsung dengan warganya yang berkebutuhan khusus ini, agar bisa memberikan pelayanan dan perhatian terbaiknya. Seperti yang dilakukannya di Kecamatan Arjasa.

Di daerah ini, selain mengunjungi, menyapa dan berbincang dengan warganya yang mengalami difabel berat, Bupati Faida ternyata juga lebih banyak mendengar keluh kesah. Lain dari itu, bupati juga memberikan sekedar bantuan untuk sedikit meringankan beban pada masa pandemi.

“Saya mendengarkan keinginan, kebutuhan, juga keluh kesah mereka selama mengalami difabel berat,” tutur Bupati Faida, di sela-sela kunjungannya di Kecamatan Arjasa, Sabtu (25/07/2020).

Perbincangan pemimpin dengan rakyatnya itu lebih banyak tentang kisah yang menyentuh hati. Meski demikian, sesekali perbicangan itu mampu menyatukan senyum dan tawa.

“Saya ingin jadi tukang servis barang elektronik. Karena di desa pekerjaan seperti itu jarang. Kebanyakan orang desa kalau memperbaiki barang elektronik pergi ke kota. Maka dari itu saya ingin jadi tukang servis elektronik,” ungkap Abdul Aziz. Mendengar ungkapan itu bupati pun menyanggupi untuk memberikan pelatihan servis barang elektronik.

Berbeda dengan Abdul Aziz, penyandang difabel berat asal Dusun Gumitir, Desa Arjasa, Junaedi, yang kesehariannya bekerja sebagai pengamen di pasar, mengaku senang karena mendapat perhatian dari orang nomor satu di Jember. Dalam menjalankan aktifitas kesehariannya, pria ini selalu diantar kerabatnya ke tempatnya mengamen.

“Terima kasih Ibu Bupati, sudah memberikan bantuan pada saya. Semoga bantuan ini bermanfaat buat saya dan keluarga saya,” katanya ketika menerima bantuan.

Usai berkunjung ke kediaman Junaedi, bupati mengunjungi Fahcrosi di Dusun Klanceng, Desa Kamal. Saat dikunjungi bupati, Fahcrosi pun bercerita tentang kesehariannya.

“Saya sehari-harinya mengamen di daerah Jember dan Bondowoso, dengan diantar oleh teman atau saudara. Hanya saja, sekarang tidak bisa keluar lagi karena kondisi sedang korona,” ujarnya.

Fachrosi mengaku sangat bersyukur mendapatkan bantuan yang langsung diantar sendiri oleh Bupati Jember. Bantuan yang diterima Fachrosi berupa uang dan sembako.

Bupati juga berjanji akan memberikan bantuan sepeda sesuai keadaan Fachrosi. Sepeda ini diharapkan mempermudah Fachrosi untuk bekerja. “Semoga sehat selalu, rezekinya lancar dan barokah, serta dapat jodoh yang soleh solehah,” doa bupati.

Sekedar diketahui, bantuan yang diberikan pemerintah kepada difabel berat berupa, beras 5 kg, susu, diapers, alat kesehatan bagi yang membutuhkan, serta uang sebesar Rp. 2,4 juta dalam setahun. (*).

Loading