Jember.LONTARNEWS.COM. Bantuan sosial berupa beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) pada Program Keluarga Harapan (PKH), terus dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Jember. Selain beras, bantuan lain yang juga dilanjutkan penyalurannya di bulan Oktober ini, yaitu Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Kegiatan penyerahan bantuan ini juga tersambung secara daring dengan seluruh kecamatan di Kabupaten Jember. Pemberian bantuan itu merupakan upaya pemerintah pusat untuk menopang kondisi sosial ekonomi masyarakat pada masa wabah corona.
“Ini diberikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19,” terang Plt Bupati Jember, Kiai Muqit Arief kepada wartawan, dalam acara penyerahan bantuan yang dilakukan secara simbolis di Kecamatan Bangsalsari, Senin (12/10/2020).
Dijelaskan Plt Bupati, pemberian bantuan ini dilakukan, karena wabah Covid-19 tidak hanya berpengaruh pada aspek kesehatan saja, tapi juga berdampak pada aspek sosial, ekonomi, dan pendidikan. “Sekolah libur, bapak-bapak penjual cilok di lingkungan sekolah pun merasakan dampaknya,” paparnya memberikan contoh.
Berdasarkan data yang ada, jumlah penerima bantuan beras untuk periode bulan Oktober sama seperti periode sebelumnya, yakni 111.211 KPM di 248 kelurahan dan desa yang ada di Jember. Bantuan itu berupa 15 Kilogram beras per KPM tiap bulan. Untuk bantuan pada periode sebelumnya, bulan Agustus dan September, sudah tersalurkan seratus persen.
Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember Wahyu S Handayani, mengimbau, untuk mewaspadai terjadinya kecurangan saat pengambilan bansos, KPM diminta tidak menitipkan kartu bansos kepada siapapun. Sedang bagi penyandang buta aksara, agar mewakilkan kepada keluarga terdekat. “Jangan diberikan kepada siapapun,” ucapnya.
Selain bantuan beras itu, bantuan lain yang disalurkan pada periode bulan Oktober ini yakni BPNT melalui KKS. Di Jember ada 264.825 penerima bantuan tersebut. Jumlahnya kali ini bertambah sebanyak 6.000, yang dibagikan di 28 kecamatan.(*).