KONTARNEWS.COM. I. Jember – Dalam rangka membantu kalangan masyarakat kurang beruntung dalam memenuhi kebutuhannya menyambut lebaran, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jember menggelar Pasar Murah Bersubsidi. Pasar murah ini menyediakan sembako dengan harga yang sudah dibantu subsidi.
Komoditas yang dijual, yakni beras, minyak goreng, gula dan mie instan. Masing-masing dari item komoditas ini sudah mendapat subsidi.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jember, Iriane Mirfano, menjelaskan, 1 kilogram beras, dijual seharga Rp 7.000, dari harga dasar Rp. 9.800. Sabtu (1) liter minyak dari harga dasar Rp. 11.500 dijual Rp. 8.500.
Demikian pula dengan 1 kilogram gula dari harga semula Rp. 11.500, menjadi Rp. 8.500 . Sedang mie instan sebanyak 4 bungkus dijual Rp. 7.000 dari harga semestinya Rp. 10.000.
Untuk kegiatan pasar murah ini, kata Irene, Dharma Wanita telah mengedarkan kupon pembelian senilai Rp. 10 ribu untuk anak dhuafa. Kupon ini bisa dipakai untuk membeli paket beras, minyak, gula dan mie instan.
“Jika pembeli tidak mempunyai kupon, sudah disiapkan barang subsidi pemerintah dan semoga dengan uang Rp. 10 ribu berbentuk kupon ini bisa membantu para dhuafa,” terang Irene, dalam kegiatan Pasar Murah Bersubsidi untuk Dhuafa di Jalan Sudarman, depan Kantor Pemkab Jember, Sabtu (25/5/2019).
Gelar pasar murah ini, lanjut Irene, terlaksana atas kerjasama dengan beberapa pihak. Seperti Bulog, Perwira, donator perusahaan swasta, donatur perorangan, dan komunitas.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pemkab Jember, Arismaya Parahita, SP, dalam sambutannya pada pembukaan pasar murah bersubsidi itu menjelaskan, bahwa Pasar Murah Bersubsidi untuk 1000 dhuafa, berasal dari 3 kecamatan kota ditambah Kecamatan Jelbuk. Kegiatan seperti ini, diakuinya untuk pertama kali dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jember.
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan upaya yang sangat baik, dan Pemerintah Kabupaten Jember sangat mengapresiasi. “Kegiatan pasar murah bersubsidi tentu akan membantu kebutuhan konsumsi bahan pokok di bulan Ramadhan dan hal ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para dhuafa,” Arismaya.
“Mudah-mudahan menjadi amal ibadah kita, menjadi penyempurna dari perjalanan puasa Ramadhan kita, dan menjadi pintu dibukanya amalan kita,” tambahnya. (*).