LONTARNEWS.COM. I. Jember – Perhatian terhadap masyarakat kurang beruntng, terus diberikan Pemerintah Kabupaten Jember. Kali ini Pemkab Jember di bawah Bupati dr. Faida. MMR, memberi kemudahan kepada masyarakat kurang beruntung dalam bentuk pemasangan saluran air bersih PDAM.
Tahun ini Pemkab Jember menargetkan pemasangan air PDAM hingga 3000 aambungan masyarakat berpenghasilan rendah. “Kita punya target sasaran akses untuk air minum, air bersih harus (dinikmati) masyarakat yang membutuhkan,” terang bupati, usai pertemuan dengan jajaran Manajemen PDAM Jember, di Pendopo Wahya Wibawagp Graha, Jum’at (8/3/2019).
Sasaran yang menjadi prioritas dalam program sambungan gratis PDAM, antara lain, keluarga miskin, keluarga difabel, keluarga dengan balita stunting serta keluarga gizi buruk. “Karena (sambungan PDAM) ini dibutuhkan oleh mereka,” ucap bupati.
Prioritas ini juga diberikan kepada para guru ngaji, rumah takmir masjid dan rumah lansia. “Dan, sebagai sebuah apresiasi bagi keluarga hafidz dan hafidzoh yang belum ada sambungan PDAM-nya,” tandasnya.
Pemasangan sambungan air PDAM untuk masyarakat kurang beruntung ini, tidak dipungut biaya (gratis). Beban tiap bulannya sudah sangat-sangat ringan. Berat itu kan karena (biaya) sambungannya,” paparnya.
Untuk mendapatkan manfaat program ini, bupati menyarankan, masyarakat boleh membuat pengajuan ke pendopo. “Nanti akan diadakan verifikasi di lapangan,” terang Bupati Faida, seraya menambahkan, program ini telah memetakan wilayah-wilayah yang menjadi sasaran.
Direktur Utama PDAM Jember, Ady Setiawan, menambahkan, untuk menjangkau layanan lebih luas lagi, PDAM Jember berencana memperluas jaringan. Dari sembilan kecamatan yang ada saat ini, jaringan akan diperluas hingga menjangkau seluruh kecamatan di Kabupaten Jember.
“Program sambungan gratis PDAM tersebut menyasar wilayah yang telah tersedia jaringan dan air baku PDAM. “Tentunya ini sudah ada di sembilan kecamatan yang sudah ada pelayanan PDAM,” terang Ady.
Kriteria masyarakat yang berhak mendapatkan manfaat program tersebut diantaranya adalah keluarga miskin, rumah dengan satu lantai, listrik 450/900. Persyaratan lainnya terkait dengan beberapa kelompok masyarakat yang mendapatkan apresiasi dari pemerintah seperti takmir masjid, guru ngaji dan lainnya.
“Paling utama adalah keluarga dengan balita stunting. Itu kita utamakan karena itu masuk di dalam data base nasional untuk mengurangi tingkat stunting,” jelas Ady.
Dikatakan Ady, pemasangan saluran PDAM gratis di Kabupaten Jember ini, akan masuk rekor Muri sebagai pemasangan gratis terbanyak di Indonesia. Tiga ribu sambungan baru ini akan menggunakan penyertaan modal dari APBD sebesar Rp 10 miliar.
“Harapannya, masyarakat semakin bisa menggunakan air bersih dengan baik, terlayaninya air bersih dengan baik sehingga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” terangnya. (*)