Reformasi Konstitusi (UUD 1945) dipandang sebagai suatu kebutuhan yang harus dilakukan karena dinilai tidak cukup untuk mengatur dan mengarahkan penyelenggaraan negara sesuai harapan rakyat
Politik Pemerintahan
Kategori: Lontarpedia
Kelak Pemimpin Indonesia adalah Orang yang Berpendidikan dan Berpengalaman di Jogja
“Kelak pemimpin Indonesia pasti orang yang berpendidikan dan berpengalaman di Jogjakarta,”
Perkembangan Konstitusi di Indonesia, dari Awal Kemerdekaan Hingga Sekarang
Penggunaan konstitusi di Indonesia sejak awal kemerdekaan mengalami beberapa kali pergantian. Awal kemerdekaan Indonesia menggunakan Undang-Undang Dasar 1945
Pancasila, Dari Perumusan Sampai Ditetapkan Sebagai Dasar Negara
BPUPKI yang beranggotakan 38 orang membentuk panitia kecil yang dikemudian hari dikenal dengan Panitia Sembilan. Tugas dari panitia ini adalah menyelaraskan rumusan dasar negara yang sudah dipaparkan ketiga pembicara, Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno
Lirik Lagu ‘Cinta Terbaik’ by Cassandra
Jujur saja ku tak mampu
Hilangkan wajahmu dihatiku
Meski malah mengganggu
Hilangkan senyummu dimataku
Ku sadari aku cinta padamu
Legenda Sumur Gemuling di Jember! Bermula dari Sekawanan Pasukan yang Kehausan Selepas Perang
Atas izin Tuhan, Arya Blater, berhasil menggulingkan atau memiringkan posisi sumur tua yang sudah lama tidak dipakai itu, hingga airnya mencapai permukaan.
Lirik Lagu Kartonyono Medot Janji by Denny Caknan
Kok kebangeten men
Sambat blas ra ono perhatian
Jelas ku butuh atimu, ku butuh awak mu
Kok kebangeten men
Petaka Pinang dan Sirih, Raja Besar Abad XVI di Jawa Tewas Ditikam Bocah 10 Tahun
Sultan Trenggono, merupakan raja terbesar Kesultanan Demak yang bertahta dari tahun 1521–1546. Ia terbunuh saat melakukan penyerangan ke wilayah Kerajaan Blambangan di Panarukan.
Gunung Sadeng Puger, Dari Perang Melawan Majapahit Sampai Berdirinya Pabrik Semen
Nama Sadeng tercatat dalam Kakawin Nagarakretagama, pupuh XLIX, pasal 3. Dalam kitab yang ditulis Mpu Prapanca, pujangga Majapahit itu, peristiwa Sadeng tercatat dengan candrasengkala ‘api memanah hari (1253), atau 1331 AD, Sirna musuh di Sadeng’.
Sedang Serat Pararaton, mencatat peristiwa Sadeng dengan candrasengkala ‘kaya bhuta non daging (Tindakan Unsur Lihat Daging)’, 1256 Saka.
Lirik Lagu Nemen by GildCoustic
Kurang opo, nek ku mertahanke kowe
Kowe malah ngebot i liane