Jember.LONTARNEWS.COM. Mencegah meluasnya penyebaran virus corona (Covid-19), tidaklah hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Semua elemen masyarakat juga harus bersama-sama mencegah meluasnya penyebaran dan penularan virus mematikan ini.
Caranya, bisa dilakukan dengan cara mematuhi imbauan pemerintah terkait protokol kesehatan. “Masyarakat harus taat aturan pemerintah selama pandemi berlangsung, dan tetap bersabar dalam menjalani PPKM sampai tanggal 20 Juli 2021 mendatang, serta konsisten dengan 6M,” pesan H Marsuki, AG, Ketua DPD NasDem Jember, usai acara pembagian masker gratis kepada pengguna jalan di depan Kantor DPD NasDem, Jalan Brawijaya, Jubung, Jember, Selasa.(12/07/2021)
Marsuki mengaku, upaya mencegah perkembangan Covid-19 ini, tidak lagi menggunakan imbauan 5M, tapi 6M. Imbauan 6M yang dimaksud, yakni setelah “Memakai masker – Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir – Menjaga jarak – Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi”, satu M lagi yaitu, “Menjaga pola makan sehat dan istirahat cukup”.
Pesan itu disampaikan Marsuki pada sambutannya menjelang dimulainya kegiatan sosial pembagian masker dan penyemprotan desinfektan. “Tubuh kita memang harus ada asupan nutrisi yang cukup, makanan sehat bervitamin, berolahraga dan berjemur di pagi hari, agar imun kita bagus, sehingga tidak mudah terpapar penyakit,” pesannya.
Lain dari itu, upaya aksi sosial yang digelar NasDem Jember ini, lanjut Marsuki, sebagai bentuk tanggung jawab bersama atas keadaan yang terjadi saat ini. “Kita juga ingin memberikan andil menekan angka penyebaran virus corona yang saat ini meningkat tajam,” ujarnya.
Karena alasan itulah, Partai NasDem kemudian menggagas dilakukannya gelar kegiatan bhakti sosial. Ada beberapa langkah yang dilakukan oleh DPD.Partai NasDem dalam gelar acara bhakti sosial ini.
Diantara kegiatan tersebut, yakni Melakukan penyemprotan cairan disenfektan di beberapa titik keramaian, seperti: pasar, lembaga pendidikan pesantren, terminal dan lain-lain. Ini dilakukan, sebagai upaya preventif untuk menghambat berkembangnya virus dan bakteri.
Kemudian, melakukan pembagian masker secara gratis kepada masyarakat sekira sepuluh ribu masker. Memberikan bantuan hazmat/APD yang sudah standart WHO dan Kementerian Kesehatan kepada para Nakes (Tenaga Kesehatan) dan relawan sebagai garda terdepan, pejuang melawan pandemi covid-19.
Dalam aksi ini juga dilakukan pemberian bantuan sembako untuk meringankan beban masyarakat terdampak selama pandemi. Serta pemberian vaksin gratis kepada masyarakat dengan rentang usia 12 tahun ke atas.
“Sasarannya, pondok pesantren, kalangan milineal, dan masyarakat yang belum mendapatkan vaksin (25 sampai 50 ribu vaksin),” papar Marasuki. (jon).