LONTARNEWS.COM. Bagi bangsa Indonesia, tanggal 17 Agustus merupakan hari kramat yang tak bisa dibiarkan berlalu begitu saja.
Ada satu getaran jiwa ketika tanggal dan bulan tersebut sudah mendekat. Warga Indonesia akan merasa ada yang kurang sekiranya tidak melakukan apa-apa saat tanggal itu tiba.
Begitulah gambaran tentang tanggal 17 Agustus yang bagi orang Indonesia sangat sakral dan memiliki makna khusus dalam berbangsa dan bernegara.
Sebab itu tak heran, menjelang tanggal 17 Agustus itu tiba, di banyak tempat akan ditemui ragam kegiatan yang menandai persiapan menyambut datangnya Hari Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Tidak hanya di kawasan perkotaan antusiasme menyambut hari kemerdekaan itu dirayakan. Di pelosok kampung pun denyut nadi yang sama dalam menyambut datangnya hari yang amat menentukan masa depan bangsa Indonesia itu juga begitu terasa
Tanggal 17 Agustus disambut dan dirayakan masyarakat, karena pada tanggal tersebut ada peristiwa besar, dimana tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 silam, rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaannya dan menjadi bangsa yang berdaulat penuh atas negaranya.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan dua tokoh pendiri bangsa, Sukarno dan Moch Hatta, ini menandai berdirinya negara Indonesia dan berakhirnya penjajahan Belanda
Peristiwa sakral inilah yang menggugah rakyat Indonesia untuk selalu mengenang sekaligus merayakannya saat waktunya tiba.
Ini terbukti, di berbagai daerah, mulai dari kota hingga pelosok kampung banyak ditemui kegiatan masyarakat dalam menyambut dan merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Rakyat bersuka cita merayakan hari terbebasnya bangsa Indonesia dari penjajahan itu. “Kita ini apalah mas, dibanding para pejuang yang telah berkorbankan segalanya, termasuk nyawa. Beliau-beliau itu berjuang demi kemerdekaan dan masa depan anak-anak bangsa,” ungkap Rien Bern, panitia peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024, di lingkungan RW 07, Krajan, Desa Tanggul Kulon, Tanggul, Jember.
Ungkapan yang disampaikan mungkin tidaklah berlebihan, karena pengakuan yang seperti itu juga banyak dilontarkan rakyat Indonesia.
Rakyat Indonesia menyadari, betapa besar jasa para pejuang pendiri bangsa yang telah rela mengorbankan segalanya, mulai dari tenaganya, hartanya, sampai nyawanya. Semua dikorbankan demi sebuah cita-cita Indonesia Merdeka.
Saat ini, ketika Indonesia sudah merdeka, menurut Rien, tinggal bagaimana para generasi penerus bisa mengisi kemerdekaan itu dengan segala kreatifitas dan aktifitas untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.
Termasuk di dalamnya mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah mempersembahkan kemerdekaan untuk bangsa Indonesia. “Acara ini kita gelar untuk merayakan Hari Kemerdekaan dan mengenang para pejuang kemerdekaan yang jasanya sangat besar pada bangsa ini,” tambah Rien.
Mengenai peringatan dan perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia yang digelar di lingkungannya, RW 07, Krajan, Desa Tanggul Kulon, Tanggul, Jember, diakui Rien, boleh dibilang biasa-biasa saja, tidak terlalu waaahhh.
Itu karena, persiapan untuk kegiatan tersebut terbilang cukup singkat. Namun begitu, rasa bangga dan semangat kebangsaan, utamanya bagi warga RT 01, 02 dan 03 RW 07 Krajan, Tanggul Kulon, betul-betul sangat dirasakan.
“Walaupun persiapannya hanya dua minggu dan terkesan mendadak, tapi warga disini benar-benar merasakan arti sebuah kemerdekaan. Apalagi kegiatan ini untuk pertama kalinya,” papar Rien Bern yang isteri mantan Camat Sumberbaru, Dedi Winarno itu.
Begitupun dengan rangkaian acara yang dilaksanakan, juga berjalan sukses. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh seorang siswa kelas 1 SMPN 3 Tanggul, Kenji Ervito Dinova
Dalam kegiatan perayaan menyambut HUT Kemerdekaan yang digelar dengan menutup Jalan Cempaka, Tanggul Kulon ini, juga diwarnai penyampaian sekilas kisah terjadinya Proklamasi Kemerdekaan oleh tokoh masyarakat setempat.
Selanjutnya setelah dilakukan doa bersama, suasana hingar bingar menyambut HUT Kemerdekaan itu pun diakhiri dengan makan bersama seluruh warga yang hadir dalam acara itu.
“Kita berharap tahun depan bisa digelar lebih waaah lagi. Kita upayakan persiapannya lebih matang. Merdekaaa…!!!” seru Rien Bern, penuh semangat.(*).