Jember.LONTARNEWS.COM. Menyadari besarnya potensi ekonomi yang dimiliki kaum perempuan, anggota DPRD Jatim, Denny Prasetya, berusaha memanfaatkan masa reses ketiganya untuk bertatap muka dengan ibu-ibu. Denny menilai, bertemu dengan kalangan perempuan ini sangat penting dan memiliki banyak manfaat dalam rangka pemberdayaan ekonomi.
“Kita bedah potensi di kalangan ibu-ibu, emak-emak. Di perempuan-perempuan hebat ini banyak yang dibutuhkan terkait dengan skil dan pemberdayaan,” ujar Denny, pada acara reses di Kecamatan Umbulsari, Minggu (31/10/2021).
Denny mengaku, dari serap aspirasi yang dilakukannya pada kalangan perempuan, didapat berbagai masukan, bahwa mereka butuh perhatian dari pemerintah. Perhatian yang dimaksud, yakni butuh peningkatan skil melalui pemberian pelatihan.
“Baik itu menjahit, bikin kue atau produk olahan lainnya. Banyak produk-produk kaum perempuan ini sangat menarik dan bagus,” tandas legislator dari Partai NasDem itu.
Pemberian perhatian pada pelaku usaha rumahan ini termasuk soal pemasaran hasil produksinya. Mengingat produk lokal, yang dihasilkan pelaku usaha rumahan, khususnya di Jember, sangat banyak sekali ragamnya.
Mulai dari olahan buah, seperti pisang yang dibikin kripik, pizza, bolu. Bahkan produk kripik yang menggunakan bahan baku batang pisang
“Itu dibuat oleh ibu-ibu. Dari situ kita melihat ada sdm yang sangat luar biasa. Ini sebagai PR bagi pemerintah,” kata Denny.
Belum lagi soal kopi yang di Jember banyak jenisnya. Pengolahan kopi ini juga banyak dilakukan kalangan ibu-ibu di Jember.
“Tapi begitu memasuki tahap penjualan, muncul masalah. Ini yang harus menjadi perhatian pemerintah,” lanjutnya.
Masukan dari ibu-ibu ini, Denny mengaku, akan mengupayakannya untuk dicarikan jalan keluar, agar semua produk lokal yang ada di daerah mendapat prioritas perhatian. “Ini pemikiran kita bersama, teman-teman dari fraksi NasDem bisa ikut menyuarakan. Saya yang berada di propinsi berupaya bagaimana produk lokal yang ada di Jatim bisa terakomodir. Syukur kalau pemda di Jatim punya pemikiran yang sama terkait dengan produk-produk tersebut, sehingga bisa go internasional,” imbuhnya.(dna).