Penetapan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei yang bersamaam dengan tanggal lahir Ki Hadjar Dewantara, ini bentuk penghormatan kepada pahlawan nasional yang mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan pendidikan bangsanya.
Salah satu bentuk perjuangannya dalam upaya memajukan kehidupan bangsa adalah bisa dilihat dari karya tulisnya yang dimuat surat kabar ‘De Expres’ edisi 13 Juli 1913,
Artikel berjudul “Als ik een Nederlander was”, yang ditulis Ki Hajar Dewantara ini membuat geram Belanda, karena berisi kritik terhadap kebijakan pemerintah Hindia Belanda yang hendak meminta sumbangan untuk biaya ulang tahun kemerdekaan Belanda dari Perancis kepada penduduk yang dijajahnya.
Akibat dari tulisan yang dimuat di koran De Expres itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Idenburg, menangkap Suwardi Suryaningrat, sekaligus memberangus koran milik Douwes Dekker itu.
Penangkapan Suwardi Suryaningrat yang diteruskan dengan pengasingan ke negeri Belanda itulah yang semakin membangkitkan semangat untuk memajukan pendidikan bagi bangsa Indonesia.