Penangkapan yang dilakukan Belansa untuk melumpuhkan perjuangan tidak hanya dilakulan pada Suwardi Suryaningrat saja. Dua teman dekat sekaligus seperjuangan Suwardi, yakni Douwes Dekker dan dr Tjipto Mangoenkoesoemo, juga mengalami nasib serupa.
Setelah ditangkap, Suwardi Suryaningrat semula akan diasingkan ke Pulau Bangka, sesuai permintaannya. Namun rencana pengasingan Suwardi di Pulau Bangka ini mendapat protes dari dua rekannya, Douwes Dekker dan dr Tjipto Mangoenkoesoemo.
Sehingga ketiga tokoh pejuang yang dikenal sebagai Tiga Serangkai, itu diasingkan ke negeri Belanda pada tahun 1913.
Selain menangkap ketiga tokoh pejuang, pada tahun 1913 itu pula pemerintah Hindia Belanda menyatakan Indische Partij yang didirikan Dr Douwes Dekker, dr Tjipto Mangoenkoesoemo, dan RM. Soewardi Soerjaningrat/Ki Hajar Dewantara) pada tanggal 25 Desember 1912, sebagai partai terlarang.
Bagi Suwardi Suryaningrat sendiri, selama dibuang ke pengasingan berusaha memperdalam dunia pendidikan dan pengajaran.