Als Ik Een Nederlander Was, Karya Tulis yang Menandai Lahirnya Babak Baru Pendidikan Indonesia

Rumah yang diberikan para pecinta dan alumni Taman Siswa kepada Ki Hajar Dewantara, bertepatan dengan kawin emasnya, tanggal 3 November 1957. Rumah yang diberi nama Padepokan Ki Hajar Dewantara terletak di Jalan Kusumanegara 131 Yogjakarta, sesuai gagasan Ki Hajar Dewantara sendiri, pada tahun 1960 dijadikan museum

Dan selama itu pula semangat Suwardi Suryaningrat untuk memajukan bangsanya melalui dunia pendidikan semakin terasah.

Status pengasingan yang dikenakan kepada Suwardi Suryaningrat baru dicabut pada bulan Juli 1918. Sedangkan Doewes Dekker status pengasingannya dicabut pada bulan Agustus 1917 dan pengasingan dr Tjipto Mangoenkoesoemo bulan Juli 1914.

Bacaan Lainnya

Sekembalinya ke Indonesia setelah menjalani pengasingan di Negeri Belanda, pada bulan September 1919, Suwardi Suryaningrat bergabung dalam sekolah binaan saudaranya.

Sementara Belanda sendiri tidak menyadari, pengasingan yang dilakukannya terhadap Suwardi Suryaningrat, akibat dari tulisannya yang berjudul ‘Als ik een Nederlander was’ telah memunculkan semangat baru dalam perjuangan memajukan pendidikan bagi pribumi Indonesia.

Hingga pada akhirnya, pengalaman mengajar yang didapat dari sekolah binaan saudaranya, di kemudian hari oleh Suwardi Suryaningrat digunakan untuk mengembangkan konsep mengajar bagi sekolah yang didirikannya pada tanggal 3 Juli 1922, yaitu Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa.

Loading

Pos terkait