Titik-titik noda tertinggal di dalam dada
Guratan hatiku masih ada
Tergores ingatan pahit kurasakan
Hari ini hati masih luka
Titik-titik noda tertinggal di dalam dada
Guratan hatiku masih ada
Tergores ingatan pahit kurasakan
Hari ini hati masih luka
Kumenanti sampai kini
Dari hari kehari jawaban pasti
Kau nyatakan kepadaku
Kau menganggapku hanya kawan baru
Teringat pada satu waktu
Ku berjalan-jalan di muka rumahmu
Rasa berdebar dalam hatiku
Ingin lekas lalu
Angin dingin meniup mencekam
Di bulan Desember…
Air hujan turun deras dan kejam
Hati berdebar…
Sengaja aku datang ke kotamu
Lama kita tidak bertemu
Ingin diriku mengulang kembali
Berjalan-jalan bagai tahun lalu
Berhembus angin malam
Mencengkam menghempas
Membelai wajah ayu
Itulah kenangan yang terakhir denganmu
Di era tahun 60an sampai 70an, nama Tetty Kadi begitu akrab di telinga pendengar musik Indonesia.
Suatu hari di awal senja, aku duduk sendiri