Harus Tetap Disiplin Jalankan Prokes, Kendati Jember PPKM Level 1

Screenshot 20210914 093055 Gallery
Bupati Jember, Hendy Siswanto dan Wakil Bupati, MB Firjaun Barlaman

Jember.LONTARNEWS.COM. Harapan segera membaiknya keadaan Jember dan menuju kehidupan new normal seperti yang diharapkan seluruh masyarakat, agaknya bisa secepatnya terwujud. Ancaman penularan virus mematikan corona desiase yang terus menghantui menyusul tingginya angka kematian akibat Covid-19, tampaknya akan segera berakhir.

Adanya berita baik yang melegakan seluruh lapisan masyarakat Jember, ini terjadi setelah hasil assessment Kementrian Kesehatan memasukkan Jember dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1. “Alhamdulillah, kita sekarang level 1. Dari hasil assessment, dengan beberapa kabupaten, kita masuk level 1,” jelas Bupati Jember, Hendy Siswanto, Senin (13/9/2021).

Bacaan Lainnya

Kendati begitu, untuk pengumuman resmi terkait turunnya level PPKM di Jember dari 2 menjadi 1 ini, masih menunggu dari Kementrian Dalam Negeri. “Tunggu Instruksi Mendagri, kalau tidak malam nanti ya besok,” jelasnya.

Penurunan PPKM di Jember dari level 2 menjadi level 1, lanjut bupati, diantaranya karena adanya kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Tingginya minat masyarakat dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 inilah yang ikut mempengaruhi terjadinya perubahan level PPKM untuk Kabupaten Jember. “Kalau kita bisa terus mempertahankan seperti ini, insya Allah kita menuju new normal,” katanya.

Tren positif yang terjadi pada kondisi pandemi saat ini, lanjut bupati, bisa dilihat penyebaran dan penanganan Covid-19 di Jember. “Kemarin yang meninggal cuma satu. Mudah-mudahan tidak ada yang meninggal lagi. Yang terpapar sedikit,” katanya.

Hanya saja, meski terjadinya penurunan level PPKM di Jember telah mendatangkan harapan baru yang lebih baik pada semua sektor kehidupan, namun prilaku disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) harus tetap dipertahankan. “Kita harus tetap waspada. Masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan,” imbaunya.(dna).

Pos terkait