Tak Ada Pilihan, Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan Merupakan Langkah Terbaik Hadapi Peningkatan Kasus Covid-19

IMG 20210628 WA0087 e1624878977619
Data Covid-19 Kabupaten Jember, Minggu, 27/06/2021

Jember.LONTARNEWS.COM. Meningkatnya kasus positif Covid-19 sejak beberapa pekan belakangan, mengharuskan siapapun untuk patuh menjalankan protokol kesehatan. Karena jika tidak, penyebaran virus mematikan itu akan semakin..

Apabila penyebaran Covid-19 ini semakin tidak terkendali, bisa dipastikan semua sektor kehidupan masyarakat akan lumpuh. “5M harus diterapkan bener-benar untuk diri sendiri, keluarga dan teman-teman, dan jangan lupa untuk turut serta mengikuti vaksinasi,” imbau dr Alfi Yudisianto, Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Jember, Senin (28/06/2021).

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, hingga hari Senin, 28 Juni 2021, kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Jember, menunjukkan terjadinya peningkatan. Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 31 pasien menjadi 7.383 pasien.

Sedang jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 95 orang. Dan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 128 orang. “Jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 bertambah 6 orang, menjadi 512, naiknya cukup lumayan signifikan. Dalam satu minggu terakhir ini kenaikannya tajam sekali,” ungkap Alfi Yudisianto.

Diduga, salah satu penyebab meningkatnya kasus positif Covid-19, lanjut Alfi, karena mobilitas masyarakat pasca lebaran. Keadaan yang seperti ini, tidak hanya terjadi di Jember, tapi juga di banyak daerah.

“Saya rasa setiap kabupaten sama, pasca liburan pasti ada kenaikan. Terutama yang di Jawa Tengah dan Jatim sekarang makin banyak,” terangnya.

Untuk menekan penyebaran Covid-19 yang cukup semakin mencemaskan ini, Pemkab Jember, khususnya Dinkes, mengambil langkah melalui penguatan tracing. “Tracing diperkuat, sehingga bisa dicegah sedini mungkin penularannya. Kita juga sudah meminta pada bupati untuk menghentikan aktivitas kerumunan. Pemerintah sendiri akan mengeluarkan edaran bentuk Work From Home (WFH),” jelasnya.

Selain memperbanyak tracing, upaya pencegahan juga dilakukan dengan swab antigen massal yang dilaksanakan di sekitar tempat terjadinya kasus. Swab antigen itu sendiri, saat ini hasilnya bisa diketahui dengan segera, karena di Jember sudah banyak peralatan yang mendukung.

“Banyak alat disini, ada yang satu hari jadi, ada yang dua hari, tergantung banyaknya yg diperiksa,” jelasnya. (dna)

Pos terkait