LONTARNEWS.COM. Namanya memang tidak sepopuler Cut Nyak Dien, namun peran dan sepak terjangnya dalam perjuangan melawan penjajah Belanda, diakui oleh negara sebagai pahlawan nasional.
Berbekal mental baja, ditambah kebenciannya kepada Belanda yang telah menjajah negerinya, perempuan pemberani ini turun di medan laga mempertaruhkan jiwa raganya.
Baginya dunia perang bukanlah sesuatu yang baru, karena sejak kecil ia sudah tidak asing lagi dengan dunia perang.
Ayahnya Pangeran Notoprojo adalah teman seperjuangan Pangeran Mangkubumi dalam melawan Belanda.
Meski dilahirkan sebagai perempuan, namun ia tertarik untuk memasuki dunia militer mengikuti jejak orang tuanya memerangi penjajah Belanda.
Ia juga tidak segan berbaur dengan laki-laki saat bertempur di medan perang. Peperangan yang pertama kali dijalani, yakni ketika VOC menyerang kubu Mangkubumi.
Pangeran Notoprojo yang kala itu sudah berusia lanjut dan sudah tidak mampu memimpin pasukan, memintanya untuk meneruskan perjuangan.
Permintaan dari ayahandanya ini, dijawab dengan mengambil alih tongkat kepemimpinan pasukan langsung di bawah kendali dirinya.