Berpacu Lestarikan Lingkungan Hidup, Bupati Jember Tetapkan Tiga Sekolah dan Satu Madrasah Adiwiyata

Screenshot 20210803 221048 Gallery e1628003616604
Para Kepala Sekolah dan Madrasah Adiwiyata foto bersama dengan Bupati Jember, Hendy Siswanto, Wabup Jember, KH MB Firjaun Barlaman dan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Eko Heru Sunarso, usai menerima penghargaan Adiwiyata di Pendopo Wahya Wibawagraha, Selasa (03/08/2021)..

Jember.LONTARNEWS.COM. Setelah melalui proses penilaian yang dilakukan tim penilai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Jember, yang dimulai sejak tanggal 17 – 24 Juni 2021, akhirnya 3 sekolah umum dan 1 madrasah, ditetapkan sebagai Sekolah dan Madrasah Adiwiyata Kabupaten Jember. Atas nama Pemerintah Kabupaten Jember, kami mengucapkan Selamat dan Sukses kepada saudara Kepala Sekolah dan Tim Adiwiyata dari SMPN 1 Balung, SMPN 1 Tanggul, MTs. Baitul Hikmah Tempurejo dan SMPN 1 Sumberbaru yang pada tahun 2021 ini telah berhasil ditetapkan Sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Jember,” ucap Bupati Jember, Hendy Siswanto, dalam acara pemberian Penghargaan Sekolah dan Madrasah Adiwiyata tingkat Kabupaten Jember, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Selasa (03/08/2021)..

Ucapan selamat dan terima kasih juga disampaikan bupati kepada SMPN 1 Kencong yang telah menjadi mentor dan fasilitator sekolah ini menjadi sekolah adiwiyata. “Ini juga menjadi salah satu syarat bagi SMPN 1 Kencong untuk maju menjadi sekolah adiwiyata mandiri tahun 2021 ini. Semoga sukses dan berhasil,” terang bupati.

Bacaan Lainnya

Disampaikan bupati, pemberian penghargaan Adiwiyata kepada sekolah dan madrasah ini sebagai bentuk apresiasi yang diberikan pemerintah atas upaya yang dilakukan lembaga pendidikan dalam mewujudkan perilaku warga pendidikan terhadap pelestarian dan peningkatan kualitas lingkungan hidup. Kegiatan ini lazim disebut dengan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup (PBLHS) di Sekolah. Gerakan ini merupakan aksi kolektif yang dilakukan secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan oleh sekolah maupun madrasah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.

Pemberian penghargaan Adiwiyata dilaksanakan melalui penilaian, guna mengetahui keberhasilan sekolah dalam melaksanakan gerakan PBLHS, dalam pemenuhan terhadap kriteria sekolah Adiwiyata. Ini didasarkan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republic Indonesia nomor : P. 53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019.

“Hari ini kita menetapkan dan memberi penghargaan 4 sekolah kategori Adiwiyata 2021 tingkat kabupaten Jember. Adiwiyata merupakan sebuah penilaian terhadap sekolah yang memiliki lingkungan asri, ramah lingkungan dan mencegah pencemaran lingkungan,” ungkap Bupati Hendy.

Bupati berharap, pemberian dorongan dan penilaian terhadap upaya pelestarian lingkungan tidak hanya berhenti sampai di sini saja. Harus ada upaya berkelanjutan, agar budaya pelestarian lingkungan benar-benar bisa tercipta di kalangan insan pendidikan, dan masyarakat secara umum.

“Kami berharap tiap tahun perlombaan ini ada untuk menciptakan sekolah yang asri, hijau dan ramah lingkungan,” harap bupati.

Khusus bagi sekolah dan madrasah yang sudah mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat Kabupaten, bupati meminta agar lebih meningkatkan kualitasnya, sehingga mampu meraih jenjang yang lebih tinggi. Baik tingkat provinsi, nasional maupun Adiwiyata Mandiri.

“Setelah meraih Adiwiyata tingkat kabupaten, saya juga berharap nantinya akan meningkatkan ke jenjang lebih tinggi. Yakni Adiwiyata tingkat provinsi atau nasional,” tuturnya.

Selanjutnya, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan dan Sekolah atau Madrasah Adiwiyata ini, Bupati Hendy, menyatakan, akan mendorong Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan fasilitasi. “Nanti ada dinas lingkungan hidup untuk memfasilitasi,” jelasnya.

Berkaitan dengan pemberian dorongan kepada sekolah maupun madrasah untuk gerakan PBLHS ini, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember, Eko Heru Sunarso, menyampaikan, pihaknya akan terus mendampingi secara optimal kepada sekolah di Kabupaten Jember, agar menjadi Sekolah Adiwiyata. Hal itu utamanya untuk lembaga pendidikan yang saat ini sudah menyandang predikat Adiwiyata Kabupaten, sehingga mampu menapak ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu provinsi.

“Selain penghargaan, reward lain akan kita berikan melalui anggaran APBD,” tambah Heru Sunarso. (dna).

Pos terkait