Mengapa di dunia ini
Selalu menertawai
Hidupku yang hina ini
Berteman dengan seorang gadis
Mengapa semua manusia
Menghina kehidupannya
Mencari nafkah hidupnya
Sbagai seorang pramuria
Mengapa di dunia ini
Selalu menertawai
Hidupku yang hina ini
Berteman dengan seorang gadis
Mengapa semua manusia
Menghina kehidupannya
Mencari nafkah hidupnya
Sbagai seorang pramuria
Setelah kulepas dirimu
Terasa sepi nian kini
Kehangatan di dalam hati
Telah punah tiada sisa
Bunga mawar yang kau berikan
Yang tertanam di hatiku
Kini telah berguguran
helai demi helai
Tiada lagi negeri seindah
Persada Nusantara
Hutan rimba menghijau
Tempat bersemayam
Burung margasatwa
Gunung api yang tinggi megah
Menambah semarak persadaku
Lembah ngarai dan sungi sungai
Mengukir keindahan abadi
Tanah pusaka, aku pun dilahirkan disana
Menyusul tiga daerah di Jatim yang sudah lebih dulu miliki perda madin takmiliyah, Jember bakal segera melakukan hal yang sama untuk guru takmiliyah yang selama ini belum tersentuh bantuan dari daerah.
Kalau cinta sudah dibuang
Jangan harap keadilan akan datang
Kesedihan hanya tontonan
Bagi mereka yang diperkuda jabatan
Mana lagi kan ku pinta
Mana lagi kan ku punya
Tiada lagi yang kuharap darimu
Jauh di mata kutahu
Dekat di hati kau tahu
Tapi kini kau lupakan janjimu
Telah lama kau tinggal sayang
Telah lama kau pergi sayang
Ingatkah kau pada diriku
Yang rindu padamu
Betapa sedih rasa di hati
Yang kunanti tiada kembali
Haruskah kuhidup sendiri
Tanpa kawan lagi
Meski secara kodrati perempuan dan laki-laki diciptakan dalam perbedaan yang mendasar, utamanya yang berkaitan dengan kemampuan pisik, namun pada beberapa hal, perempuan diketahui juga sebagai pribadi yang lebih konsisten.
Patemon, merupakan tempat wisata berupa kolam pemandian di Kecamatan Tanggul, Jember yang dipercaya berkaitan dengan legenda Dewi Rengganis
Senja kali ini
Mencekam dalam di hati
Kulihat bunga tersendiri
Telah layu tiada berseri
Apakah yang kan terjadi
Bila datang pagi nanti
Embun pagi menerangi
Bersama sang matahari