Kala sirna cahaya pelita
Di hamparan padang hidup manusia
Biarkan tanganmu terbuka
Menjabat penuh ramah
Di dalam damba, harap dan cita
Kala sirna cahaya pelita
Di hamparan padang hidup manusia
Biarkan tanganmu terbuka
Menjabat penuh ramah
Di dalam damba, harap dan cita
Temaram teja kan tenggelam
Di hamparan kesunyian alam
Indah memerah di sela mega membelah
Melandai membuai … kuterbuai …
Ku tuliskan lagu ini
Kupersembahkan padamu
Walau pun tiada indah
Syair lagu yang ku gubah
Ku ingatkan kepadamu
Akan janjimu padaku
Hanyalah satu pintaku
Jangan kau lupakan daku
Citra biru citra khayalku
Membawaku ke alam yang semu
Berkabut kelabu
Aku semakin ragu, semakin tak tahu
Citra biru datang berlalu
Meninggalkan satu kenangan
Yang mungkin berkesan
Untuk membuka jalan
Tak selamanya
Mendung itu kelabu
Nyatanya hari ini
Ku lihat begitu ceria…
Hutan dan rimba
Turut bernyanyi juga
Membuat hari ini berseri
Dunia penuh damai
Oh manakala…
Mentari tua lelah berpijar
Oh manakala…
Bulan nan genit enggan tersenyum
Berkerut kerut tiada berseri
Tersendat sendat merayap
Dalam kegelapan…
Di malam yang sesunyi ini
Aku sendiri tiada yang menemani
Akhirnya kini kusadari
Dia telah pergi tinggalkan diriku
Kicau burung bernyanyi
Tanda buana membuka hari
Dan embun pun memudar
Menyongsong fajar
Bila kau seorang diri, jangan kau bersedih
Bila kau seorang diri, kuingin menemani
Kan kuceritakan tentang sekuntum mawar merah
Kan kunyanyikan lagu tentang asmara
Peluklah diriku
Agar tak jauh denganmu
Lebih baik kau tidur
Diatas pangkuanku
Sebelum terlena
Senandungkanlah doa
Ukirlah namaku di relung hatimu