Kurang opo, nek ku mertahanke kowe
Kowe malah ngebot i liane
Kurang opo, nek ku mertahanke kowe
Kowe malah ngebot i liane
Nak, bila suatu saat kau dengarkan lagu ini
Dan aku sudah tak ada lagi di sampingmu
Kau akan mengerti
Mengapa begitu menyebalkannya ku di matamu
Wong ko ngene kok dibanding-bandingke. Saing-saingke, yo mesti kalah. Ku berharap engkau mengerti, di hati ini hanya ada kamu
Terlalu indah dilupakan, Terlalu sedih dikenangkan, Setelah aku jauh berjalan, Dan kau kutinggalkan
Angin dingin meniup mencekam
Di bulan Desember…
Air hujan turun deras dan kejam
Hati berdebar…
And now, the end is near
And so I face the final curtain
My friend, I’ll say it clear
I’ll state my case, of which I’m certain
Ada yang benci dirinya
Ada yang butuh dirinya
Ada yang berlutut mencintanya
Ada pula yang kejam menyiksa dirinya
Denting piano
Kala jemari menari
Nada merambat pelan
Di kesunyian malam
Saat datang rintik hujan
Bersama sebuah bayang
Yang pernah terlupakan
Sengaja aku datang ke kotamu
Lama kita tidak bertemu
Ingin diriku mengulang kembali
Berjalan-jalan bagai tahun lalu
Berhembus angin malam
Mencengkam menghempas
Membelai wajah ayu
Itulah kenangan yang terakhir denganmu