Tiada ranting yang rimbun
daun pun berguguran
Mata air pun kering
tiada titik embun turun
Saat itu, kemarau yang datang
hati gersang dan berdebu
Curah hujan tiada turun
membasahi jiwa ini
Tiada ranting yang rimbun
daun pun berguguran
Mata air pun kering
tiada titik embun turun
Saat itu, kemarau yang datang
hati gersang dan berdebu
Curah hujan tiada turun
membasahi jiwa ini
Malam ini kasih
Teringat aku padamu
Seakan kau hadir
Disisi menemaniku
Kuyakinkan diri ini
Agar tiada sepi
Kulewatkan hari
Di dalam mimpiku
Kau yang sangat kusayang
Karena kau gadis pendiam
Anggun pribadimu, tenang di wajahmu
Hati ini mengagumimu
Kau yang sangat kusayang
Karena kau tak pernah manja
Wajah keibuan, tersungging senyuman
Tiada yang menandingimu
Sepanjang kita masih terus begini
Takkan pernah ada damai bersenandung
Kemesraan antara kita berdua
Sesungguhnya keterpaksaan saja
Tiada akan kau lihat tangisku
Meski apapun yang terjadi
Demikian pula cintaku padamu
Takkan pernah musnah
Betapa pedih ketika itu
Kau pergi dan berlalu
Di kala cinta kita bersemi
Sesubur bunga mawar
Tabir gelap yang dulu hinggap
Lambat laun mulai terungkap
Labil tawamu tak pasti tangismu
Jelas membuat aku sangat ingin mencari
Apa yang tersembunyi
Dibalik manis senyummu
Apa yang tersembunyi
Dibalik bening dua matamu
Malam ini di sini kita duduk berdua
Saling diam dan tak banyak bicara
Ada rasa curiga lewat tatap matamu
Seakan benci kau pendam di sana
Aku tiada menyangka
Apa yang engkau pinta
Secepat ini ingin berpisah Du…du…du…du…du…
Du…du…du…du…du…
Lembayung sutra di ufuk mulai bercahaya
Hatiku pun ingin bertanya
Bila engkau tiba jangan hanya berita
Datanglah dengan cinta
Beribu kali bumi mengedari mentari
Arahpun tiada berganti
Betapa abadi bagai cintaku ini
Setia dalam cinta
Mengapa di dunia ini
Selalu menertawai
Hidupku yang hina ini
Berteman dengan seorang gadis
Mengapa semua manusia
Menghina kehidupannya
Mencari nafkah hidupnya
Sbagai seorang pramuria
Setelah kulepas dirimu
Terasa sepi nian kini
Kehangatan di dalam hati
Telah punah tiada sisa
Bunga mawar yang kau berikan
Yang tertanam di hatiku
Kini telah berguguran
helai demi helai