Tim Penanganan Bencana Jompo Diminta Hanya Konsentrasi Teknis, Perkara Non Teknis Tanggung Jawab Pemkab Jember

koordinasi lanjutan H3 15 e1583503436197
Bupati Jember, dr. Faida.MMR, memimpin rakor penanganan bencana Kalijompo, di Posko Penanganan Bencana Kalijompo, Jalan Sultan Agung, Jember, Rabu malam (04/03/2020)
koordinasi lanjutan H3 15
Bupati Jember, dr. Faida.MMR, memimpin rakor penanganan bencana Kalijompo, di Posko Penanganan Bencana Kalijompo, Jalan Sultan Agung, Jember, Rabu malam (04/03/2020)

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Rapat koordinasi penanganan bencana ambruknya pertokoan Jompo kembali digelar di Posko Penanganan Kalijompo, Jalan Sultan Agung, Jember. Rakor koordinasi digelar di tengah suasana berdebu akibat pembongkaran ruko, pada Rabu malam (04/03/2020).

Bupati Jember, dr. Faida.MMR, yang memimpin rakor pada malam itu, meminta tim penanganan bencana Kalijompo, konsentrasi pada penanganan teknis di lapangan. “Untuk sejumlah tim, hendaknya konsentrasi penanganan teknis di lapangan. Urusan pemilik toko atau masalah non teknis lainnya, tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Jember,” tegas Bupati Faida, dalam rakor penanganan bencana Jompo yang dihadiri Komandan Kodim 0824 Jember, Letkol. Inf. La Ode M Nurdin, dan Kepala Kejaksaan Negeri Jember, Dr. Prima Idwan Mariza, SH., M.Hum.

Saat ini, penanganan bencan masih dalam tahap perobohan. Karena itu, bupati meminta warga untuk mengosongkan sejumlah tempat yang rawan terkena dampak reruntuhan.

Dalam kesempatan itu, bupati mengungkapkan terima kasih Pemerintah Kabupaten Jember atas kerja keras dan kesungguhan tim. “Mudah-mudahan Allah melindungi kita semua, melancarkan penanganan ini,” ungkap bupati.

Di lain pihak, Dandim mengajak semua anggota tim bersama-sama bahu membahu menjaga kekompakan, hingga keberadaan semua pihak dapat disinergiskan. Dandim juga menjelaskan pelibatan personil jajaran Kodim dalam kegiatan berskala besar ini.

Keberadaan satuan-satuan itu sangat diperlukan untuk pengamanan. “Untuk keluar masuk di area pembongkaran telah disiapkan id card, sehingga orang-orang yang tidak memiliki kepentingan tidak dapat memasuki area pembongkaran,” tegasnya.

Dandim pun berharap semua tim terus mengimbau kepada pihak yang tidak berkepentingan agar tidak mendekat ke area pembongkaran. Selesai koordinasi, bupati bersama tim meninjau lokasi, termasuk ke rumah-rumah warga yang berada di belakang area pertokoan.(*)

Loading