LONTARNEWS.COM. I. Jember – Menyusul beredarnya pemberitaan ditariknya bantuan dari Pemkab Jember kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Camat H. Asrah Joyo Wardono, menjelaskan, bahwa terjadinya kesimpangsiuran berita tersebut, sebenarnya hanya misskomunikasi saja. Ada ketidaksamaan data yang diberikan pihak kelurahan dengan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sehingga pondok pesantren dengan 18 santri dari luar kota Jember yang awalnya mendapatkan bantuan, karena belum terdata yang dilampiri Kartu Keluarga (KK), akhirnya pada saat penyerahan tidak mendapat bantuan. Para santri belum terdata, karena pengasuh ponpes tidak tinggal di pondok tersebut dan bangunan pondok itupun kontrak pada salah satu warga.
Namun saat ini kekurangan bantuan kepada ponpes tersebut sudah terpenuhi untuk 18 santri. “Ini hanya miskomunikasi, yang benar adalah distribusi bantuan kepada korban yang terdata sesuai yang ada di KK yang sudah terkumpul di BPBD,” ungkap H. Asrah Joyo Wardono, Camat Kaliwates, Jumat (14/02/2020). (*).