Dibantu Peralatan Berlatih, PSHT Diharapkan Melatih Lebih Banyak Kader Silat di Jember

Bupati dan PSHT Jember 2019 14 e1568541063765
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, bersama pengurus dan tokoh PSHT Jember dalam acara Wisuda/Pengesahan Warga Tingkat I PSHT Cabang Jember di Padepokan PSHT Cabang Jember, Sabtu malam (14/9/2019).
Bupati dan PSHT Jember 2019 14
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, bersama pengurus dan tokoh PSHT Jember dalam acara Wisuda/Pengesahan Warga Tingkat I PSHT Cabang Jember di Padepokan PSHT Cabang Jember, Sabtu malam (14/9/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Bantuan peralatan berlatih yang dihadiahkan kepada perguruan silat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) Cabang Jember, diharapkan bisa melatih lebih banyak lagi kader silat di Jember. Demikian disampaikan Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, saat memberikan fasilitas berlatih.

Apresiasi itu diberikan bupati, karena PSHT Cabang Jember telah membantu pemerintah menyiapkan generasi-generasi yang handal dan luar biasa. Peralatan yang diberikan, yakni 39 set matras. Per set ukurannya 10 m x 10 m senilai Rp. 700 juta.

“Mudah-mudahan hadiah ini bisa membuat warga PSHT lebih semangat, dan fasilitas peralatan ini dapat meningkatkan kualitas padepokan untuk pelatihan-pelatihan,” harap Bupati Faida, pada acara Wisuda/Pengesahan Warga Tingkat I PSHT Cabang Jember di Padepokan PSHT Cabang Jember, Sabtu malam (14/9/2019).

Di Jember, menurut bupati, pertumbuhan PSHT luar biasa membanggakan. Jumlah anggotanya terus meningkat. Tercatat tahun ini sebanyak 2.238 warga baru PSHT.

Tentang bela diri, bupati menjelaskan, PSHT mengajarkan agar anak muda belajar ilmu bela diri supaya menjadi generasi yang sehat, semangat, sigap dan penuh persaudaraan. Bupati berpesan, warga PSHT tidak boleh berkelahi, atau ribut di tengah masyarakat.

“Karena kalian semua adalah saudara dan harus menjadi teladan di tengah masyarakat,” tutur Bupati Faida.

Memakai logo PSHT, bagi bupati menjadi jaminan, bahwa warga PSHT adalah warga teladan, kesatria yang suka menolong, cinta persaudaraan, menyayangi sesama. “Dan tidak suka membuat keributan,” pesan Bupati.

Dalam catatan bupati, ada 30 kecamatan sudah punya ranting. Tinggal satu kecamatan, yakni Kecamatan Jelbuk yang belum punya ranting. “Satu kecamatan ini harus punya ranting juga,” pinta bupati.

Untuk anak-anak yang berprestasi dalam kegiatan bela diri ini sampai di tingkat nasional dan regional, bupati menyiapkan beasiswa sampai ke perguruan tinggi. (*)

 

Loading