LONTARNEWS.COM. I. Jember – Gerak Jalan Tradisional Watu Ulo – Ambulu (Watan), yang digelar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Pahlawan, sebagai salah satu event olahraga jalan kaki jaral jauh yang masih bertahan hingga saat ini. Meski tidak semeriah gerak jalan Tradisional Tanggul Jember (Tajemtra), namun gerak jalan lali cukup diminati masyarakat, baik lokal maupun luar daerah.
Gerak jalan ini mengambil rute dari tempat wisata Pantai Watu Ulo menuju Kota Ambulu sebagai finish. Rute yang dilalui peserta olahraga ini, merupakan jalur utama Ambulu menuju Watu Ulo.
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, yang hadir sekaligus membuka acara itu, menyampaikan pesan kepada seluruh peserta gerak jalan. Pesan bupati, karena kegiatan ini menggunakan jalan umum, maka semua peserta diharapkan selalu tertib di jalan.
“Jangan ada keributan. Jangan tinggalkan sholat. Jangan buang sampah sembarangan. Karena ini tempat wisata yang sedang kita kembangkan,” pesan Bupati Faida, Sabtu (07/12/2019).
Bupati berharap, selain menjadi ajang silaturahmi dan pemersatu masyarakat, kegiatan ini juga bisa menjadi wisata yang menarik tempat lain. “Saya juga berharap, kegiatan ini menjadi semangat bersama untuk meneruskan perjuangan para pahlawan mengisi kemerdekaan menjaga NKRI, karena kita memang bhineka tunggal ika,” tegasnya.
Disampaikan juga, tidak menutup kemungkinan Watam yang sudah ada sejak puluhan tahun silam bisa berkembang seperti Tajem dan menjadi even tahunan Kabupaten Jember. “Karena mempunyai spesifikasi kreasi, maka juga akan ada unggulan tersendiri,” terang bupati kepada wartawan.
Di sisi lain, Watu Ulo termasuk salah satu wisata unggulan yang sudah masuk masterplan pengembangan pariwisata Kabupaten Jember. Karena itu, ke depan kegiatan ini selain untuk olahraga gerak jalan, juga bisa dimanfaatkan untuk pameran produk UMKM, serta pemberian layanan kepada masyarakat, seperti pemberian pelayanan adminduk. (*).