Tour d’Indonesia, Diharapkan Gairahkan Olahraga Bersepeda di Jember

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Sebagaimana diberitakan sebelumnya (https://lontarnews.com/2019/08/21/lontarnews-olahraga-tour-dindonesia-2019-meski-jarak-tempuh-etape-ketiga-batu-jember-terjauh-tapi-menarik-lontarnews-1833/), dijadikannya Jember sebagai finish point etape ketiga tour d’Indonesia, membuat Pemkab Jember sendiri, berusaha memanfaatkan kesempatan itu untuk mrmpromosikan potensi yang dimiliki. Bahkan u tuk tujuan itu, Pemkab Jember menggelar acara gala diner untuk menjamu seluruh peserta.

Harapan yang ingin diraih dari pemberian sambutan kepada peserta Tour d’Indonesia ini, selain ingin memperkenalkan potensi Kabupaten Jember, juga berharap olahraga bersepeda semakin digemari masyarakat. Mengingat, antusiasme masyarakat dalam menyambut kedatangan peserta Tour d’Indonesia sangat luar biasa. “Kita berharap Tour d’Indonesia 2019 mampu menggairahkan masyarakat untuk berolahraga, khususnya olahraga sepeda,” harap M. Thamrin, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Jember saat memberikan sambutan dalam Gala Dinner yang digelar di Pandopo Wahya Wibawagraha, Rabu i21/8/2019) malam.

Gala Dinner digelar untuk memberikan sambutan kepada peserta Tour d’Indonesia yang pada sore sebelumnya mencapai finish di Alun-alun Jember. “Mudah-mudahan dengan adanya event sepeda ini dapat membangun gairah masyarakat Jember dalam berolahraga, khususnya bersepeda,” katanya.

Tour d’Indonesia ini merupakan ajang yang luar biasa. Karena itu, masih kata Thamrin, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Jember. “Ini adalah olahraga yang simpel, sederhana, juga digemari masyarakat,” tuturnya.

Thamrin juga berharap event olahraga ini mampu mempromosikan pesona-pesona wisata di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Jember. Thamrin juga menyampaikan rasa bangga karena Jember menjadi tempat start dan finish kegiatan olahraga yang diikuti para pembalap dari berbagai negara itu.

Sementara itu, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Solon Sihombing dalam kesempatan yang sama berharap olahraga balap sepeda dapat mejalin kemitraan yang sinergi dan komprehensif untuk membangun negara.

Karena itu, ia berharap semua pihak melupakan urusan politik dalam olahraga ini. “Kita lupakan politik. Dalam olahraga tidak ada politik,” katanya.

Ia pun menegaskan bahwa tidak ada politik dalam olahraga sepeda ini diwujudkan dalam slogan “seiring, sejalan, sehati, dan seruh.”

Di akhir sambutannya, Solon Sihombing berharap pada etape terakhir nanti dapat berjalan sukses, lancar, dan tidak ada gangguan. “Semoga dunia balap sepeda di Indonesia semakin maju dan berjaya,” lanjutnya.

“Balap sepeda adalah salah satu sarana untuk mengembangkan dan mempromosikan pesona bangsa, dan olahraga sepeda dapat menjadi olahraga industri yang bisa membangkitkan perekonomian bangsa Indonesia,” pungkasnya.(*).