LONTARNEWS.COM. I. Jember – Ketua Gerakan Perempuan (GePe) Musyawarah Keluarga Gotong Royong (MKGR) Jember, Indhi Naidha, ormas yang dipimpinnya saat ini, lebih mengedepankan pemberian terobosan untuk memberdayakan anggotanya dan tidak bersentuhan dengan dunia politik. Karena itu tegline yang dipilih ‘bebas finansial anti kemiskinan’
“Saat ini, ormas tidak harus mengkritisi politik dan sosial saja, tapi di GePe kami lebih mengedepankan kebebasan finansial bagi teman-teman di organisasi ini, bagaimana kita bisa bergerak membantu orang lain, kalau finansial kita masih bermasalah, makanya ormas GePe di Jember tagline nya, bebas finansial anti kemiskinan,” ungkap Indhi, usai dilantik menjadi Ketua GePe MKGR Jember, di Hotel Bintang Mulia, Sabtu (24/8/2019).
Indhi berharap, ormas GePe MKGR Jember yang dipimpinnya bisa menjadi parameter bagi ormas lain yang ada di Jawa Timur, dengan program kedepannya, adalah memberikan pelatihan dan pendampingnan kepada anggota dan masyarakat. Seperti pendampingan Pemasaran, pendampingan hukum, dan juga pendampingan kesehatan.
“Kami saat ini sudah memiliki umkm umkm binaan yang sudah berjalan, dimana pelaku umkm yang kami dampingi adalah kaum perempuan, nanti anggota GePe akan kita terjunkan ke desa-desa untuk mendampingi pemasaran produknya,” jelasnya.
Sebagai Ketua GePe MKGR, Indhi mengaku, sudah menyiapkan beberapa program untuk memberdayakan anggotanya, salah satunya dengan melakukan regenerasi. “Dari 27 pengurus yang dilantik, sebagian adalah pengurus senior dan sebagian lainnya adalah Yunior,” ungkap Indhi Naidha.
Sementara Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, yang hadir dalam acara pelantikan 27 pengurus GePe itu, menyatakannya atas program yang dicanangkan GePe Ormas MKGR untuk mewujudkan perempuan bebas finansial. “Saya mendukung kegiatan yang menggerakkan perempuan, karena semakin banyak perempuan aktif dalam ormas maka akan semakin banyak sinergi yang bisa dilakukan di tengah masyarakat,” kata Bupati.
Karena itu, kepada pengurus baru bupati berpesan agar segera menyusun program kerja. “Saya mendukung karena salah satu targetnya adalah bebas finasial, antikemiskinan,” ungkap Bupati Faida. (*).