Wabup Jember: Semua Masyarakat Desa Harus Punya Ilmu dan Keahlian

IMG 20191105 WA0279 e1573302945888
Wakil Bupati Jember Drs. Abdul Muqit Arief, memberi motivasi peserta yang mengikuti Pelatihan Pembuatan Paving dan Proses Pengolahan Hasil Pertanian, di Dusun Pace, Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, Selasa (05/11/2019).
IMG 20191105 WA0279
Wakil Bupati Jember Drs. Abdul Muqit Arief, memberi motivasi peserta yang mengikuti Pelatihan Pembuatan Paving dan Proses Pengolahan Hasil Pertanian, di Dusun Pace, Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, Selasa (05/11/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Wakil Bupati Jember Drs. Abdul Muqit Arief, berpesan, agar masyarakat di perdesaan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk menimba ilmu dan meningkatkan keahlian. Karena sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, yang bisa memberikan manfaat.

“Semua masyarakat desa harus punya ilmu dan keahlian, karena SDM yang mumpuni akan memberikan manfaat yang besar. Utamanya untuk desanya,” tutur Wabup Muqit Arief, dalam acara pembukaan Pelatihan Pembuatan Paving dan Proses Pengolahan Hasil Pertanian, di Dusun Pace, Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, Selasa (05/11/2019).

Kegiatan di Kampung Zakat Terpadu binaan Kementerian Agama Kabupaten Jember ini dibuka oleh Wakil Bupati Jember, Drs. Abdul Muqit Arief. Pada kesempatan itu, wabup memberikan motivasi dan pesan kepada semua peserta yang dibagi dalam dua kelompok.

Wabup berharap, kegiatan pemberdayaan keahlian masyarakat ini bisa berkesinambungan dengan kegiatan masyarakat lainnya. “Untuk pelatihan pengolahan hasil pertanian nantinya, dapat menghasilkan produk-produk khas masyarakat Jambearum dengan kemasan yang lebih baik sehingga meningkatkan penjualan,” ungkapnya.

Wabup juga mengingatkan perlunya bersinergi dengan semua pihak, utamanya dengan Pemkab Jember, tentang adanya pelatihan seperti ini. Sinergi ini sangat perlu, supaya yang dibutuhkan dapat terpenuhi.

“Dengan kebersamaan, Desa Jambearum Kecamatan Sumberjambe bisa lebih cepat melangkah maju seperti desa-desa lainnya,” harap wabup.

Sementara itu, Direktur Kampung Zakat Muhammad Muslim dalam laporannya menyampaikan, bahwa pelaksanaan pelatihan diikuti dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 16 orang remaja putra untuk pelatihan pembuatan paving.

Sedang kelompok kedua, 16 orang remaja dan ibu-ibu untuk pelatihan proses pengolahan hasil pertanian. “Pelatihan ini berlangsung 30 hari atau satu bulan. Untuk hasil paving pelatihan ini nanti akan dipasang di depan masjid dusun pace dekat Kampung Zakat,” jelasnya.

Kasubag Tata Usaha Kemenag Jember, Erma Fatmawat menyampaikan, kegiatan ini diharapkan mendapatkan pendampingan lebih dari semua pihak. Sehingga semua masyarakat dapat merasakan maanfaatnya.

“Seperti keterampilan untuk mencari nafkah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui prosesing bahan mentah menjadi bahan jadi seperti kue dan lainnya,” terangnya.

Kepala UPT Balai Latihan Kerja Jember Sutrisno menambahkan, manfaat kegiatan ini akan terasa setelah pelatihan. “Karena diharapkan peserta dapat mengembangkan keahlian ini untuk usaha atau bekerja di industri paving batako,” jelasnya.

Untuk para peserta processing pengolahan hasil pertanian ini didampingi sampai hasilnya dapat dipasarkan secara online. Selain juga memberikan kemasan untuk masakan atau kue yang akan dijual.

Pelatihan ini merupakan fasilitas untuk peningkatan SDM melalui keterampilan maupun kompetensi masyarakat di wilayah Kabupaten Jember, tanpa dipungut biaya. Dalam kegiatan ini peserta mendapatkan sertifikat pelatihan, bantuan biaya transport, baju kerja atau seragam latihan dan sarana pelatihan lainnya. (*).

Loading