Meski Hebat, Tanpa Bekal Iman dan Ideologi yang Kuat, Mahasiswa Tidak Akan Menjadi Siapa-siapa

IMG 20191130 WA0108 e1575170942619
Bupati Jember, dr. Faida MMR, dalam acara kaderisasi yang digelar IAIN Jember melalui Pendidikan Kader Penggerak Nahdatul Ulama (PKPNU) bersama Rektor IAIN Jember, Babun Suharto dan Ketua Baznas Jember, Misbahul Salam, di Pondok Pesantren Nurul Qarnain di Desa Baletbaru, Kecamatan Sukowono.
IMG 20191130 WA0108
Bupati Jember, dr. Faida MMR, dalam acara kaderisasi yang digelar IAIN Jember melalui Pendidikan Kader Penggerak Nahdatul Ulama (PKPNU) bersama Rektor IAIN Jember, Babun Suharto dan Ketua Baznas Jember, Misbahul Salam, di Pondok Pesantren Nurul Qarnain di Desa Baletbaru, Kecamatan Sukowono.

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Sekalipun hebat dengan prestasi akademik yang mengagumkan, tapi iman dan ideologi lemah, seorang mahasiswa tidak akan menjadi siapa-siapa. Mahasiswa yang demikian tidak akan banyak memberikan arti bagi kepentingan orang banyak.

“Saya dukung pelatihan ini. Hal seperti ini perlu dibangkitkan,” tutur Bupati Jember, dr. Faida MMR, dalam pengarahannya pada acara kaderisasi yang digelar IAIN Jember melalui Pendidikan Kader Penggerak Nahdatul Ulama (PKPNU) di Pondok Pesantren Nurul Qarnain di Desa Baletbaru, Kecamatan Sukowono.
I
Pada acara kaderisasi yang diikuti para dosen itu, Bupati Faida, mengungkapkan sebuah pesan, bahwa jika orang beragama kehilangan iman maka akan kehilangan segalanya. Begitupun dalam berbangsa dan bernegara, jika seseorang kehilangan ideologinya maka  kehilangan segalanya.

“Buat apa melahirkan mahasiswa hebat, tetapi mereka lemah iman dan ideologinya. Mereka tidak akan menjadi siapa-siapa,” tukasnya.

Fikatakan, kaderisasi ini merupakan bagian dari membangun bangsa dan sumber daya manusia. Sebab itu, para dosen diminta untuk menjaga keimanan mahasiswa dan ideologi mereka. Karena mahasiswa adalah modal bangsa ini.

Bupati juga berharap, sinergitas perguruan tinggi dengan Pemerintah Kabupaten Jember terus terjaga, siapapun rektor maupun bupatinya. “Sinergitas itu penting, karena yang diurus adalah generasi yang akan menentukan nasib kita kelak, karena apa yang kita tanam hari ini akan kita tuai pada masa yang akan datang,” pesannya.

Pada akhir sambutannya, bupati berpesan agar peserta PKPNU menjaga persatuan, kekompakan, dan sinergitas. “Asah diri baik-baik. Pelatihan ini akan meneguhkan bahwa bapak ibu bukan dosen biasa tapi dosen yang menjaga NKRI,” imbuh Bupati Faida, yang pada acara itu didampingi Rektor IAIN Jember, Babun Suharto dan Ketua Baznas Jember, Misbahul Salam. (*).

Loading