LONTARNEWS.COM. I. Jember – Guna memastikan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Jember, Pemkab Jember melakukan pemantauan (monitoring) ke desa-desa tempat diselenggarakannya pilkades. Tim monitoring dibagi dua, tim satu terdiri dari Wakil Bupati Jember dan unsur Forpimda serta beberapa OPD, tim dua Asisten Pemerintahan Sekda Jember, Drs. Mohammad Djamil, MSi, dan sejumlah OPD serta instansi lain.
Monitoring pilkades ini dilakukan untuk memastikan situasi dan kondisi aman terkendali. “Kami mengadakan monitoring bersama beberapa instansi terkait dari Pemerintah Kabupaten Jember bersama jajaran Polres juga Kodim untuk memastikan situasi pelaksanaan pilkades, baik sisi penyelenggaraan dan logistiknya,” terang Drs. Mohammad Djamil, MSi, Asisten Pemerintahan Sekda Jember, usai melakukan monitoring Pilkades di sejumlah desa, Kamis (5/9/2019).
.
Dari hasil pantauannya pada kegiatan monitoring, Djamil menilai, secara umum persiapan yang dilakukan oleh panitia Pilkades sudah baik. Demikian pula, tingkat kehadiran pemilih, dinilainya juga cukup bagus.
“Ini menunjukkan bahwa pilkades berjalan lancar, dan semoga berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,” harapnya.
Selain memonitor jalannya pemilihan, tim dua juga menyapa dan berjabat tangan dengan para calon kepala desa yang berada di panggung.
Sementara itu, Plt. Kabag Hukum Sekretariat Kabupaten Jember, Slamet Sugianto, SH, MSi, menyampaikan, situasi di lapangan menunjukkan pilkades berjalan lancar. Logistik pilkades juga tidak ada kendala.
“Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh panitia dan pemilih berjalan sesuai dengan peraturan yang ada,” terangnya.
Dalam upaya agar masyarakat mendapat akses yang mudah menuju lokasi pemilihan, lanjutnya, setiap desa dan setiap kecamatan telah menyediakan kendaraan untuk antar – jemput warga, baik motor atau mobil.
Sementara itu, Camat Jelbuk, Mochamad Suryadi, MSi, menyampaikan, kondusifitas Pilkades dapat terwujud atas doa bersama masyarakat.
“Kami bekerjasama dengan semua pihak termasuk calon kades untuk mengondisikan wilayah. Semoga penyelenggaraan sukses dan masyarakatnya aman terkendali,” harapnya.
Di area pemilihan terdapat juga pelayanan khusus bagi lansia, ibu hamil, dan disabilitas. Pelayanan ini ditemukan di beberapa lokasi pemilihan kades.
Ketua Panitia Pilkades Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Drs. Syahidin MSi, menyatakan, bagi pemilih yang tuna netra, maka didampingi saudara atau ahli waris untuk ikut ke dalam bilik.
“Sehingga, pemilih bisa menyampaikan pilihannya nomor berapa, yang kemudian nyoblosnya diwakili ahli waris itu,” terangnya.
Sesuai Peraturan Bupati nomor 41 tahun 2019 tepat pukul delapan pagi dilaksanakan pemilihan. Pemungutan suara ditutup tepat pukul dua siang. “Kondisinya lancar, semua berjalan baik tidak ada kendala begitu juga dengan logistik,” ungkapnya.
Terdapat tiga Kecamatan dengan beberapa desa yang dikunjungi oleh tim dua yaitu, Kecamatan Arjasa dengan jumlah total 23 calon yang terdiri dari 22 laki-laki dan 1 perempuan dan total DPT 30.321.
Kecamatan Jelbuk di Desa Jelbuk dan Desa Sukowiryo dengan jumlah total 19 calon yang terdiri dari 17 laki-laki dan 2 perempuan dan total DPT 21.722.
Kecamatan Kalisat dengan empat desa yaitu, Desa Kalisat, Desa Sukereno, Desa Ajung dan Desa Sebanen dengan jumlah total 40 calon yang terdiri dari 35 laki-laki dan 5 perempuan dan total DPT 48.683.(*)