Festival Dunia Peternakan, Gairahkan Usaha Peternakan Sekaligus Destinasi Wisata

IMG 20191114 WA0164 e1573796269547
Bupati Jember dr. Faida, MMR, memperhatikan binatang Iguana, yang turut dipamerkan dalam Frstival Dunia Peternakan, di Sukowono, Jember, Kamis (14/11/2019).
IMG 20191114 WA0164
Bupati Jember dr. Faida, MMR, memperhatikan binatang Iguana, yang turut dipamerkan dalam Frstival Dunia Peternakan, di Sukowono, Jember, Kamis (14/11/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Festival Dunia Peternakan selain untuk menggairahkan usaha peternakan ternyata juga menjadi destinasi wisata. Itu karena, yang bisa menjadi peserta festival, tidak hanya dari kalangan peternak.

Para penghobi binatang piaraan pun juga banyak yang menjadi peserta festival. Pun yang disertakan dalam festival tidak hanya binatang ternak, tapi juga bermacam binatang yang biasa dipiara masyarakat.

Festival ini tidak hanya diikuti oleh peternak asal Jember. Peternak dari kabupaten lain ternyata tertarik untuk berkompetisi dalam kontes ternak se Eks Karesidenan Besuki di Lapangan Kecamatan Sukowono, Kamis (14/11/2019) itu.

Selain ternak, festival ini memberikan fasilitas gratis seperti pemberian vitamin dan pelayanan hewan on the spot. Malah ada pula karnaval ternak yang menarik perhatian pengunjung yang memadati Lapangan Kecamatan Sukowono.

Produksi industri peternakan juga dipamerkan dalam festival ini, yang membuat pengunjung kagum dengan keanekaragaman produk yang dihasilkan oleh dunia peternakan.

“Potensi Jember salah satunya dari dunia peternakan. Terbukti dengan populasi hewan ternak di Jember masuk kategori keempat terbanyak se-Jawa Timur,” ungkap Bupati Jember dr. Faida, MMR, ketika membuka festival.

Beberapa jenis hewan piaraan yang dipamerkan dalam festival ini, seperti iguana, kucing,dan kelinci. Tampilnya hewan peliharaan pada festival ini menjadi destinasi wisata edukasi bagi anak-anak dan kalangan remaja.

“Di sini anak-anak bisa belajar merawat kelinci atau kucing, memberi susu atau makanan pada hewan, dan lain sebagainya,” kata bupati.

Dari dunia peternakan, pemerintah berharap masyarakat bisa menikmati kesejahteraan. Termasuk meningkatnya gizi bagi anak-anak. Karena itu, festival ini juga dimeriahkan dengan gerakan makan telur dan minum susu.

Pada kesempatan itu, bupati mengungkapkan dukungan keuangan bagi para peternak untuk pengembangan dunia peternakan. Kata bupati, pemerintah bersinergi dengan perbankan untuk memberikan Kredit Usaha Rakyat.

“Ada puluhan peternak yang KUR-nya direalisasikan hari ini. Sebesar 25 juta rupiah per orang tanpa agunan,” jelasnya. (*)

Loading