Jember.LONTARNEWS.COM. Carut marut kepengurusan di tubuh Persatuan Sepak Bola Indonesia Djember (Persid), akhirnya terjawab. Bupati Jember, Hendy Siswanto memutuskan, penyelesaian masalah di tubuh Persid dilakukan dengan cara membentuk yayasan baru.
Langkah ini ditempuh sebagai
jalan tengah untuk menyelesaikan perselisihan di internal Persid yang sudah berlangsung cukup lama. “Mohon ijin, terus terang saja saya akan bentuk sendiri dengan nama Persatuan Sepakbola Jember dengan yayasan yang baru atas nama Pemkab Jember, Bupati yang daftarkan,” ungkap Bupati Hendy, dalam acara audiensi dengan Pembina Yayasan Persid Jember (YPJ) Suparno beserta jajarannya di Pendopo Wahya Wibawagraha, Minggu (06/06/2021).
Dengan dibentuknya yayasan baru yang akan menaungi Persid ini, diharapkan, pembinaan olahraga sepak bola bisa berjalan lebih baik. Dan kepada pengurus yayasan yang lama, bupati minta kerelaannya untuk menerima terjadinya perubahan baru ini.
“Saya minta bapak Suparno untuk rela tidak diteruskan, terus terang apabila tidak ada kesepakatan untuk menyatakan sikap ikut dalam rumah baru,” harap bupati.
Kepada Yayasan Persid Jember, Bupati Hendy memberikan tenggat waktu hingga 13 Juni 2021 untuk menyatakan sikap ikut dalam yayasan sepakbola Jember yang dikelola Pemkab Jember. Bupati juga mempersilakan semua pihak, untuk bergabung dengan yayasan baru itu.
Dikatakan bupati, bahwa langkah ini ditempuh, demi terwujudnya kesiapan Jember sebagai tuan rumah Porprov pada tahun depan. Bupati tidak menginginkan Jember sebagai tuan rumah porprov, malah tidak memiliki klub sepak bola.
“Itu jangan sampai terjadi (tidak punya grup sepak bola). Porprov tahun depan adalah harapan kita semua, menjadi awal kejayaan bagi Kabupaten Jember,” pesan Bupati Hendy.
Lain dari itu, bupati berencana akan memanggil semua pemain sepakbola asal Jember yang tengah berlaga di klub lain untuk kembali ke Jember. “Pada Porprov tahun depan Jember harus menjadi juara umum,” tambahnya. (dna).