LONTARNEWS.COM. I. Jember – Sikap tanggap ditunjukkan Bupati Jember, dr. Faida. MMR. Begitu menerima pengaduan, meski hanya lewat WhatsApp (WA), Bupati Faida menjawabnya dengan meninjau langsung lokasi plengsengan yang longsor.
Sikap tanggap yang ditunjukkan Bupati Faida ini ternyata mendapat apresiasi seorang pemilik salon di pertokoan Jompo, tempat terjadinya plengsengan ambrol.
Menurut Teguh, pemilik salon di pertokoan Jompo, respon yang diberikan bupati luar biasa. “Ini benar-benar bupati yang tokcer atau bagus, kecintaan kepada masyarakat Jember. Begitu saya WhatsApp langsung ada respon,” aku Teguh, menanggapi kesegeraan Bupati Faida dalam menindaklanjuti pengaduan warganya.
Instansi terkait, menurut Teguh, juga sudah turun semua mengatasi masalah yang dilaporkannya. Instansi yang telah turun, yakni Dinas Pengairan, Kelurahan, dan kecamatan. “Kita ucapkan banyak terimakasih kepada semua yang ikut mengatasi masalah ini,” ucapnya.
Sementara itu, ambrolnya plengsengan di Sungai Jompo ini, salah satu penyebabnya karena tingginya curah hujan yang mengguyur Kota Jember dan sekitarnya sejak beberapa pekan belakangan. Akibat dari tiingginya curah hujan ini, debit air sungai meningkat.
Ini yang mengakibatkan tebing pada beberapa sungai di kota Jember dan sekitarmya longsor, karena kuatnya arus sungai. Tak terkecuali dengan Sungai Jompo.
Meningkatnya debit air akibat tingginya curah hujan, arus pada sungai yang membelah Kota Jember itu menjadi sangat kuat. Akibatnya, plengsengan sungai tidak kuat menahan derasnya arus, sehingga ambrol.
Plengsengan yang ambrol tersebut, sebelumnya sudah mengalami perbaikan, terakhir pada tahun 2012. Ambrolnya plengsengan tersebut tidak hanya terjadi saat ini saja.
Sebelumnya sudah mengalami ambrol. Akan tetapi karena ditambah ambrol baru, maka kondisinya saat ini terbilang cukup membahayakan.
“Karena ini sifatnya emergency, kita buat langkah darurat,” ujar Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dalam kegiatan sidak meninjau plengsengan ambrol di Sungai Jompo, Kelurahan Jember Kidul, Kaliwates, Senin (18/2/2019).
Sidak yang dilakukan bupati ke Sungai Jompo ini, bermula dari laporan warga yang menyampaikan bahwa plengsengan sungai tersebut ambrol. Mendapat laporan itu bupati langsung menerjunkan tim dari Bina Marga, agar melakukan pengecekan lapangan.
“Hari ini langsung cek ke lapangan untuk melihat hasil rapat mereka dari survei dan langkahnya,” terang bupati.
Langkah pertama yang diambil untuk mengatasi ambrolnya plengsengan Sungai Jompo itu, dilakukan yakni pemasangan bronjong untuk pengamanan. Langah ini diikuti dengan menghambat sebagian aliran air.
Upaya menghambat aliran air ini untuk mengetahui kedalaman plengsengan yang ambrol tersebut. Serta ada pondasi yang perlu dicek keadaannya.
“Tiga hari bronjong harus terpasang ,karena sekarang bronjong sudah siap dan mulai besok diisi,” ungkapnya.
Penyelesaian pekerjaan tersebut diserahkan kepada PU Bina Marga bersama TNI. Pekerjaan ini akan menggunakan anggaran Bina Marga. “Supaya masyarakat bisa tenang,” harap bupati seraya minta warga ikut memantau dan melaporan keadaan.(*).