Jember.LONTARNEWS.COM. Sekitar 961 petani Jember yang berprestasi di bidangnya, mendapat penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Jember. Ada empat kategori seorang petani dinilai berprestasi.
Prestasi di bidang tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan kehutanan. “Barometer menjadi petani berprestasi yakni petani yang ulet dan menunjukkan produktifitasnya,” ujar Prof. Dr. Yuli Witono, S. TP, M.P, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Jember, dalan seminar virtual atau webinar yang digelar di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Senin (24/08/2020).
Dalam seminar dengan tema “Peran Pertanian Sebagai Turbin di Era Pandemi Covid-19.” itu Yuli mengatakan, petani merupakan profesi yang cukup resisten terhadap kondisi pandemi Covid-19. Potensi itu membuat pemerintah memberikan apresiasi kepada petani.
“Diapresiasi oleh Pemerintah Kabupaten Jember dengan penambahan ilmu, motivasi, dukungan spirit, dan hadiah. Itulah yang dibutuhkan para petani,” terangnya.
Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Jember kepada petani yang berprestasi di bidangnya. Para petani yang berprestasi sebelumnya telah dinilai oleh sepuluh juri yang dipimpin oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember (FTP).
Hingga akhirnya terpilih 961 petani yang dinilai memiliki prestasi di bidangnya dan berhak mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Jember. “Apresiasi bagi para petani ini bertujuan untuk menggali potensi pertanian di wilayahnya masing-masing,” sambuh Bupati Jember, dr. Faida, MMR.
Para petani yang berprestasi itu mendapatkan sertifikat dan hand sprayer. Para petani yang terpilih juga bisa menjadi penyuluh swadaya, agar dapat membagikan ilmu dan pengalamannya bagi pertanian lainnya.
Penyerahan hadiah dilakukan secara serentak. Sekitar 100 orang diserahkan langsung oleh Bupati Faida di Aula PB Soedirman Pemkab Jember. Lainnya diserahkan di kecamatannya masing-masing.
Seminar virtual ini, merupakan kerja sama Pemkab Jember dengan FTP Universitas Jember serta Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) pusat. “Webinar ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan para petani, untuk meningkatkan sumber daya pertanian di Kabupaten Jember, serta dapat berkomunikasi dengan petani,” ujar Bupati Faida.
Selain memberikan penghargaan, bupati juga mengungkap tahun ini ada program untuk pengembangan sumber daya manusia. “Pendampingan satu desa satu dosen, bekerja sama dengan perguruan tinggi di Kabupaten Jember, serta untuk mendidik para penyuluh swadaya,” ungkapnya.
Program Satu Desa Satu Dosen tersebut merupakan realisasi 22 Janji Kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember. (*).