LONTARNEWS.COM. I. Jember – Sebagai tindak lanjut dari komitmen yang telah disepakati bersama sebelumnya, Bupati Jember dan Komnas HAM, membahas penyelenggaraan Festival HAM Indonesia. Festival ini rencananya digelar di Jember pada bulan nopember mendatang.
Sebagai langkah persiapan sekaligus rencana pematangan gelar festival, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Habsara, bersama beberapa aktivis hak asasi manusia menemui Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. “Pertemuan hari ini merupakan pertemuan pertama di Jember untuk menyiapkan hal tersebut,” kata Bupati Faida, didampingi Beka Ulung Habsara di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Rabu (6/3/2019).
Kegiatan yang merupakan momentum kehormatan bagi Jember ini, kata bupati, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Karena menurut bupati, sebuah pemerintahan bisa dikatakan sukses dan berhasil, kalau mampu bekerja sesuai dengan keinginan rakyat. “Harus didasari dengan pemahaman yang tepat dengan hak asasi manusia,” jelas bupati.
Lebih jauh dijelaskan, suatu pengelolaan pemerintahan yang diwarnai dengan semangat tentang HAM pasti lebih baik. Selama ini, yang dipahami banyak kalangan, bahwa berbicara tentang HAM ketika sudah ada korban.
Padahal kalau berbicara soal HAM, ilmunya sangat luas, tentang perempuan dan anak, disabilitas, serta permasalahan bisnis yang berbenturan dengan keinginan masyarakat. “Pada festival ini akan diselenggarakan pameran yang melibatkan banyak pihak, yang diikuti anak-anak, orang tua dan santri. Serta akan ada pemapar dari anak-anak dan remaja, karena akan ada tema tentang internet dan remaja,” paparnya.
Rencananya, festival digelar pasca pemilihan kepala desa serentak di 169 desa, pada bulan November. Penyelenggaraan festival ini akan dibiayai APBD Kabupaten Jember tahun 2019.
Festival HAM Indonesia di Jember ini, juga akan diisi diklat HAM bagi kepala desa yang baru terpilih. Para kepala desa terpilih, akan diikutkan diklat HAM sebelum menjalani pelantikan. (*).