Bantuan Peduli Covid-19 dari BNI Datang Pada Saat yang Tepat

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Bupati Jember, dr. Faida, MMR, menilai, bantuan yang diberikan Bank BNI Cabang Jember datang pada saat yang tepat. Bantuan yang dimaksud, utamanya untuk Alat Pelindung Diri (APD) yang kebetulan stok saat ini sudah menipis.

Begitu juga dengan masker, yang juga masih kekurangan. Sebelumnya sudah memesan ke penjahit, namun sampai saat ini belum mampu menuntaskan seluruh pesanan tersebut. “Bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Jember,” ujar Bupati Jember, dr. Faida, MMR, ketika menerima bantuan di Pendopo Wahya Wibawagraha, Rabu (6/5/2020).

Bantuan peduli Covid-19 dari Bank BNI Cabang Jember, selain berupa APD dan masker, juga 6 alat cuci tangan. “Terimakasih kepada BNI Jember, yang hari ini kembali menyerahkan bantuan melalui Gugus Tugas Covid-19 Jember. Kami terima bantuan ini, untuk alat cuci tangan dengan inovasi yang lebih keren,” tutur bupati.

Bupati menilai, bantuan tempat cuci tangan kali ini dengan inovasi yang lebih keren, karena tiga tempat tapi berbeda sisi. Desain itu menurut bupati, cocok dengan aturan untuk menjaga jarak. “Ini lebih inovatif lagi karena tankinya sudah ada tempatnya, jadi tidak susah memasangnya,” ujarnya.

Alat cuci tangan ini nantinya akan dipasang di pasar tradisional yang belum terpasang alat cuci tangan.

Pimpinan BNI Cabang Jember, Muhammad Ferdian Harbani, menyampaikan, penyerahan bantuan ini sebagai komitmen BNI bersama pemerintah untuk menghambat penyebaran Covid-19.

“Komitmen BNI bersama pemerintah untuk mendukung upaya menghambat lanju Covid-19, khususnya di Kabupaten Jember,” teranya usai penyerahan bantuan.

Bantuan yang diserahkan berupa enam unit cuci tangan. Tiga unit telah siap, dan tiga lainnya proses pembuatan. Bantuan lainnya berupa APD sebanyak 50 stel dengan peralatan lengkap dan masker 950 buah.

“Semoga ini bisa bermanfaat dan menjadi semangat kita bersama untuk menghadapi dampak yang luar biasa,” harapnya. BNI Jember juga berharap musibah ini cepat berlalu dan masyarakat bisa beraktifitas seperti biasanya. (*)