Jember.LONTARNEWS.COM. Peringatan hari raya Idul Adha tahun ini, nuansanya terasa begitu beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Suara alunan takbir yang terdengar dari musholla, masjid di sudut- sudut kampung, tidak sesemarak tahun sebelumnya.
Pandemi Covid-19 yang ditindaklanjuti dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, telah merubah keceriaan itu. “Hari Raya Idul Adha tahun ini kita masih dalam situasi pandemi Covid-19, namun janganlah berputus asa, kita harus terus semangat,” ajak Bupati Jember, Hendy Siswanto, dalam sambutannya pada acara takbiran secara virtual bertajuk “Jember Bertakbir” yang disiarkan secara langsung melalui Youtube Pemkab Jember, dari Pendopo Wahya Wibawagraha, Senin malam (19/07/2021).
Tradisi malam sebelum Hari Raya Idul Adha yang biasanya diisi dengan kumandang takbir itu terpaksa ditiadakan menyusul keluarnya Intruksi Mendagri tentang PPKM Darurat yang melarang semua kegiatan yang berpotensi mengundang massa. Pemkab Jember sendiri, menyikapi penerapan PPKM ini dengan menggelar takbiran secara virtual.
Acara yang digelar di Pendopo Wahya Wibawagraha ini dipimpin oleh Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember KH. MB. Firjaun Barlaman. Seluruh Kepala OPD, Camat, Kades, Lurah dan masyarakat Kabupaten Jember mengikutinya secara virtual.
Semua tamu undangan yang hadir secara luring di pendopo telah melalui tes swab dan dinyatakan negatif. Penerapan protokol kesehatan dibuat cukup ketat dengan ketentuan undangan tidak boleh lebih dari 20 orang.
Bupati Hendy meminta masyarakat Jember untuk tetap bersyukur atas nikmat Allah berupa kesehatan dan senantiasa memohon kepada Allah SWT supaya pandemi Covid-19 cepat berakhir.
“Kami mohon kepada bapak dan ibu sekalian mari kita bersama disiplin menerapkan protokol kesehatan, dengan kekompakan kita maka pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” pesannya.(*).